Bukittinggi - Menggunakan fasilitas negara bagi para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) selayaknya sebagai penunjang kerja dalam memenuhi aspirasi rakyat. Salah satunya kegunaan rumah dinas anggota Dewan, adalah rumah rakyat yang juga berfungsi sebagai tempat masyarakat berbagi informasi atau sekedar konsultasi bahkan sebagai tempat menyampaikan aspirasi dengan anggota Dewan.
Namun yang terjadi, tidak demikian fungsi rumah dinas Ketua DPRD Bukittinggi pada periode sebelumnya, konon rumah rakyat itu tertutup bagi masyarakat. Hal tersebut dikatakan Mardison Atik, salah seorang tamu undangan dalam Open House Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Periode 2019-2024, Herman Sofian, Jumat, (27/09).
Tambah Atik Sapaan Madison Atik,
"Saya baru ini menginjakan kaki di rumah dinas Ketua DPRD Bukittingi. Ya... Hari Juma'at ini, Herman Syofyan, Ketua DPRD Bukittinggi Definitif dari Partai Gerindra mengadakan syukuran atas penempatan rumah dinasnya," ujar Atik.
Dalam acara syukuran tersebut hadir Lurah Belakang Balok, Anggota DPRD, Mantan anggota DPRD, Tokoh Masyarakat, Ninik Mamak, Bundo Kanduang dan rekan-rekan pers Kota Bukittinggi.
Sementara, itu Ketua DPRD Bukittinggi Periode 2019-2024 Herman Sofian, mengungkapkan bahwa rumah yang akan ia tempati itu, adalah rumah rakyat dan rumah dinas itu akan terbuka untuk umum.
"Kapan saja, bila warga Kota Bukittinggi butuh dan ingin menemui saya, selain dikantor dirumahpun juga bisa. Saya tidak akan pernah menutup pintu rumah dinas untuk kepentingan warga selama dalam kondisi sehat," ujarnya. (Rizky)