Notification

×

Iklan

Iklan

Poster Kocak Aksi Demo Mahasiswa di Payakumbuh, Bikin Ngakak

26 September 2019 | 15:03 WIB Last Updated 2019-09-26T08:03:37Z


Payakumbuh - Terlepas dari aksi demo oleh mahasiswa, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Payakumbuh (AMP) dan siswa dari berbagai SLTA, diantaranya SMK N 4 dan SMK N 2 Payakumbuh, berdemonstrasi terkait penolakan RKHUP dan Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (26/9), poster dan spanduk yang mereka bawa ke kantor DPRD kota Payakumbuh, berisi kritikan turut menyita perhatian bahkan ada juga yang kocak sampai bikin ngakak publik.

Dalam aksinya sekitar ribuan mahasiswa dan siswa tingkat SMK itu membawa beberapa spanduk yang berisi sindirian terhadap DPR terkait rencana pengesahan berbagai Rancangan Undang-undang. Beberapa isi tulisan dalam spanduk itu, diantaranya, bunuh saja mantanku jangan pada negeriku, jangan bunuh KPK bunuh pelakor, daripada RUU disahkan mending hubungan kita aja, cukup mantan aja yang berkhianat DPR Jangan.

Kedatangan peserta aksi damai itu dinanti sejumlah anggota DPRD Payakumbuh, dibawah pengawalan ketat anggota Polisi dan Satpol-PP.

Sebelumnya, dalam aksi tersebut, Koordinator lapangan, Aliansi Mahasiswa Payakumbuh, Ahmad Rozali, menjelaskan pihaknya melakukan pernyataan sikap terkait beberapa hal seperti Kajian UU KPK, Tinjau Ulang RUU Pertanahan, RKUHP, dan Kajian Karhutla serta RUU Penghapusan Kekerasaan Seksual, dan hal tersebut harus ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Payakumbuh.

"Kami yang menyatakan diri bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Payakumbuh dan Limapuluh Kota bersepakat mengeluarkan tuntutan kepada DPR RI melalui DPRD Payakumbuh seperti meminta DPR RI untuk mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Konstitusi. Kemudian mendesak DPR RI untuk membatalkan pembahasan RKUHP, RUU Pertanahan, dan RUU lain yang tidak pro rakyat, dan mengadili pelaku pembakar hutan termasuk korporasi yang mendalanginya serta mendesak DPRD Kota Payakumbuh setuju dengan tuntutan kami tersebut dan segera menyampaikannya ke Pusat," kata Ahmad. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update