Bukittinggi - Ratusan Mahasiswa yang terdiri dari Empat Fakultas di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Bukittinggi melakukan aksi demo damai tentang tolak Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KPK dan KUHP) di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi.
Aksi demo yang berlangsung damai ini dikawal ketat oleh aparat Kepolisian Resort dan Satuan Polisi Pamong Praja, Kota Bukittinggi. Senin, (23/09)
Dalam aksinya para mahasiswa menuntut diantaranya, menolak RUU KPK, RUU KUHP yang memiliki dampak merusak demokrasi dan merugikan rakyat, menolak upaya pembajakan reformasi serta mendesak Pemerintahan Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk segera menangkap dan menahan para pelaku pembakaran hutan dan lahan.
Menurut Kordinator lapangan aksi, Alwis, Mahaiswa Fakultas Hukum, UMSB Bukittinggi, "Melalui 4 agenda tuntutan ini, kami meminta kepada pemerintah baik dipusat maupun didaerah untuk mendengarkan tuntutan rakyat akhir-akhir ini serta segera melindungi rakyat dari kabut asap akibat aksi para pembakar hutan dan lahan yang mengganggu kesehatan dan hajat hidup orang banyak."
Usai melakukan aksinya, ratusan mahasiswa UMSB ini beranjak meninggalkan gedung DPRD Kota Bukittinggi dengan tertib dan damai. (Rizky)
