Notification

×

Iklan

Iklan

Tahun Ini, Terakhir Kali Stikes Fort De Kock Bukittinggi, Lantik Wisudawan Angkatan XXVI

18 September 2019 | 18:28 WIB Last Updated 2019-09-18T11:28:00Z


Bukittinggi - Hari ini adalah hari terakhir para wisudawan dan wisudawati mendapat gelar kesarjanaan dari lembaga pendidikan Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Fort De Kock (FDK), Bukittinggi. Hal ini disebabkan karena lembaga pendidikan tersebut pada tahun akademik 2019-2020 akan berubah nama menjadi Universitas Fort De Kock.

Dalam Rapat Senat Terbuka yang berlangsung dua hari di Aula Stikes FDK pada hari Rabu, (18/09), Lembaga Pendidikan Stikes FDK gelar wisuda tahun akademik 2018-2019 angkatan ke XXVI. Sebanyak 623 orang lulus dari lembaga pendidikan Stikes FDK dengan gelar kesarjanaan S2 Kesmas, S1 Kesmas, Profesi Ners, S1 Keperawatan, Sarjana Terapan Kebidanan, D3 Kebidanan dan D3 Fisioterapi.

Hadir dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Angkatan Ke XXVI diantaranya, Ketua Pembina Yayasan Stikes FDK Drs. Zainal Abidin, Ketua Yayasan Stikes FDK Nazarudin SKM. M.Kes, Ketua Stikes FDK Nurhayati, Kordinator Lembaga layanan Dikti Wil X Sumbat, Riau, Jambi dan Kep Riau, Prof. Dr. Herry MBA, Guru Besar dan Ketua Prodi Magister Kesehatan Masyarakat, Stikes FDK, Prof. Dr. dr. Nursal Aspiran M.Si serta Kepala Dinas Pendidikan Melfi Abra.

Menurut Ketua Stikes Nurhayati, S.ST. M.Biomed, "Alhamdulillah, sejak dikeluarkan Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang izin perubahan bentuk, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort de Kock telah berubah menjadi Universitas Fort de Kock di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat."

Perubahan Nama Stikes FDK Bukittinggi menjadi Universitas FDK Bukittinggi diperkuat melalui Nomor Surat Keputusan B/2705/a4.1/HK/.01/2019. Perubahan nama ini menunjukkan bahwa permohonan Yayasan Fort De Kock, Bukittinggi kepada Kemenristek Dikti, telah mendapat kepercayaan dan memenuhi syarat bahwa Stikes layang menyandang nama Universitas Fort De Kock.

Adapun Program Studi (Prodi) tambahan yang akan dibuka di Universitas Fort De Kock diantaranya, Prodi Kewirausahaan dan Prodi Bisnis Digital. Prodi ini dibentuk dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bukittinggi.

Nurhayati menambahkan bahwa para lulusan Stikes FDK telah menciptakan kualitas lulusan yang memiliki daya saing tinggi. Kedepannya lulusan sarjana FDK tidak hanya sebagai pencari pekerja, namun bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain dan berjiwa enterpreneur.

Sementara itu Pembina Yayasan Stikes FDK Drs. Zainal Abidin menambahkan, "Perubahan ini tidak luput dari kualitas yang bagus para lulusan Stikes FDK sehingga Stikes menjadi Universitas. Harapannya kepada para wisudawan dan wisudawati ini dapat mengaplikasikan ilmunya ke masyarakat dan menjaga nama baik almamater." (Rizky)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update