Notification

×

Iklan

Iklan

Tiga Kabupaten Kota Puji Rumah DataKU Kampung KB Koto Katik

18 September 2019 | 15:00 WIB Last Updated 2019-09-18T23:02:46Z
Rombongan dari Solok Selatan sedang mendengarkan pemaparan tentang konsep Rumah DataKU Kampung KB Koto Katik dari PKB Wilayah Koto Katik, Maryulis Max (foto: Dok.Ist)

Padang Panjang, Pasbana -Rombongan  dari Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Agam dan Kota Sawahlunto, memuji Rumah DataKU Kampung KB Koto Katik yang menurut mereka luar biasa. Pujian ini disampaikan saat mereka melakukan studi tiru ke rumah data kependudukan itu pagi tadi dan kemarin.

Rombongan Solok Selatan sebanyak 50 orang lebih yang datang Rabu pagi, dipimpin Kabid KB Dinas P2KB P3A, Dausmaini, terang-terangan memuji Rumah DataKU di kampung KB percontohan Kota Padang Panjang ini.

"Kami akui, benar-benar bagus, dan ingin sekali punya seperti ini," katanya.

Sebelumnya, kemarin, rombongan Kabupaten Agam yang dipimpin Kabid KS Dinas Dalduk KB PPPA, Yanuar datang membawa 40-an anggota dari Pokja Kampung KB Madani, Kampung KB Sejahtera, Kampung KB SAS Sehati juga mengakui hal tersebut. Datang sekitar pukul 10.00 WI, rombongan ini disambut Kabid PPKB Dinas Sosial PPKB PPPA Padang Panjang, Erma Suryani, Kasi Dalduk, Syamsiar, PKB Pembina wilayah, Maryulis Max, jajaran Kelurahan Koto Katik dan pengurus Pokja Kampung KB serta pengurus Rumah DataKU.

Diakui Yanuar, Rumah DataKU ini termasuk bagus dan patut ditiru. Karena display datanya menarik, pengelolaan kegiatan serta manajemennya memang patut ditiru.

 "Kami sengaja belajar kemari dan semoga bisa diaplikasikan di daerah kami," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan, Yufinarti, Kabid Dalduk KB Dinas Kesehatan Dalduk KB Kota Sawahlunto. Datang bersama PKB/PLKB se-Kota Sawahlunto setelah rombongan Agam bertolak ke Kota Padang selang beberapa jam, Yufinarti terang-terangan mengapresiasi Rumah DataKU ini.

"Kami ingin memiliki rumah seperti ini," sebutnya.

Di mata tamu studi tiru ini, mereka mengacungi jempol untuk Pemko Padang Panjang yang menganggarkan dana APBD untuk kontrak rumah. Anggaran seperti ini, belum ada di kedua daerah tersebut. "Kalau ada dukungan anggaran seperti ini, kami yakin bisa juga punya Rumah DataKU serupa ini," ujar Reni, PKB Agam.

Sementara, Maryulis Max menjelaskan, rumah DataKU memang sebagian dibiayai APBD khusus untuk kontrak. Sementara untuk kegiatan ada anggaran BOKB dari pusat. "Sedangkan untuk operasional, kami punya kas sendiri yang dikumpulkan dari hasil komitmen bersama kader dan donatur," terangnya.

Rumah DataKU Kampung KB Koto Katik semakin sering dikunjungi daerah lain untuk studi tiru. Sampai hari ini sudah 11 rombongan yang datang dengan jumlah anggota yang dibawa sudah mencapai 300-an orang. Senin depan (23/9) dijadwalkan akan datang rombongan Kampung KB Selaju Sampan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya dengan maksud yang sama, belajar ke Koto Katik. (*)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update