Bukittinggi - Yayasan Kesejahteraan Madani, (Yakesma) Sumatera Barat sebagai lembaga filantropi yang memiliki kegiatan pemberdayaan masyarakat dibidang pendidikan, ketrampilan, pemberdayaan dan dakwah, kali ini membentuk kursus ketrampilan menjahit untuk 20 orang masyarakat di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.
H. Syafri S.Si, Apt, Ketua Yakesma Sumbar, mengatakan, "Kursus ketrampilan menjahit ini adalah salah satu bentuk program pemberdayaan masyarakat Yakesma bekerjasama dengan Modeste Dolly untuk 20 warga Kabupaten Agam dan Bukittinggi yang akan berlangsung selama 50 kali pertemuan atau selama 2 bulan." Rabu, (02/10).
Hal tersebut disampaikan Syafri saat membuka acara kursus ketrampilan menjahit yang berlangsung di Aula Zetka Harmin, Kelurahan Belakang Balok, Bukittinggi. Tambah Syafri, sebagai lembaga amil zakat, kami berkomitmen untuk selalu menyalurkan bantuan dari para donatur salah satunya melalui program kursus menjahit agar tepat sasaran.
Tujuannya agar masyarakat yang tidak mampu dapat mandiri dan meningkatkan taraf hidup setelah mendapatkan pelatihan kursus menjahit dan bisa bekerja atau membuka lapangan kerja sendiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenaga Kerjaan Kabupaten, Agam, Ir. Jetson yang hadir dalam acara tersebut berharap peserta pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan yang baik ini agar dapat memaksimalkan potensi diri sendiri sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya dibidang ekonomi maupun sosial dimasa akan datang.
Lanjut Jetson, mengapresiasi terhadap Yakesma yang telah menggagas kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di Kabupaten Agam.
Menurut Dian (41) warga Jorong Bonjo Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, salah seorang peserta kursus ketrampilan menjahit, mengatakan, "Kursus pelatihan sangat membantu bagi masyarakat yang kurang mampu agar bisa semakin trampil dengan menjahit sehingga bisa membantu perekonomian keluarga." (Rizky)