Payakumbuh - Bergaya ala Bob Marley, pria asal Simpang Kapuak kecamatan Guguak kabupaten Limapuluh Kota bernama Muhammad Husin panggilan Ucin (65 th), akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian di kota Payakumbuh.
Beberapa tahun belakangan ini pak Ucin sering muncul di "Lapiak Gurau" kota Payakumbuh dengan kemampuannya memainkan kesenian Rabab tradisional.
Kalau biasanya "Lapiak Gurau" (kesenian saluang traditional-red) hanya dibekali dengan saluang dan orgen, sekarang dengan kehadirannya lewat alat musik gesek Rabab menjadikan suasana semakin semarak.
"Saya mendapatkan honor ala kadarnya secukup untuk kebutuhan sehari-hari. Yang penting saya senang apabila orang lain terhibur dengan penampilan saya,”ujar pak Ucin ketika diwawancarai di kawasan Ngalau Indah, Rabu (30/10).
Diceritakannya, sebelumnya sekitar 25 tahun yang lalu saya mangampo (mengolah) gambir di Muaro Paiti, Sialang Lantak Bosi, Tanjung Gadang dan beberapa daerah lainnya di kabupaten Limapuluh Kota.
"Saya juga pernah bekerja mengambil madu hutan. Pekerjaan ini mengandung resiko besar karena lebah hutan sangat liar dan bisa-nya juga sangat berbahaya kalau sempat lebahnya mengamuk,” paparnya.
Ketika ditanyakan darimana belajar kesenian Rabab, pak Ucin mengaku kalau dia belajar autodidak dan membuat sendiri alat musik gesek Rababnya.
Pak Ucin mengharapkan agar pemerintah memperhatikan nasib para pelaku seni dikabupaten Limapuluh Kota.
"Semoga ada perhatian dari bapak bapak yang lagi menjabat terhadap nasib kami pelaku seni. Juga diharapkan ada generasi penerus yang akan melanjutkan kesenian tradisional ini karena merupakan ciri khas daerah kita sendiri,” pinta pak Ucin.
Diujung wawancaranya dengan awak media beliau memberikan pantun inspiratif.
Dipabulek alu pangali
Ndak nan lobiah pado ruyuang
Dipabulek hati nan pambongih
Ndak lobiah daripado untuang. (BD)