Payakumbuh - Berpartisipasi dan berkontribusi aktif untuk daerah kota Payakumbuh merupakan salah satu tujuan diadakannya Pemilihan Duta Budaya Minang Kota Payakumbuh. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) kota Payakumbuh berlangsung di gedung serbaguna Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang, Payakumbuh Selatan.
Dengan mengusung tema "Kita Tingkatkan Generasi Muda Berwawasan Adat dan Budaya" kegiatan ini bertujuan sebagai wadah media informasi dan sosialisasi kepada masyarakat atas keberhasilan pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan di kota Payakumbuh.
Selain itu, juga untuk memberikan ruang kepada para pemuda atau pemudi yang memiliki potensi, bakat, dan kompetensi, agar dapat secara bersama membangun dunia kepariwisataan di daerah atas dasar nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang dimiliki.
“Pertama-tama kita akan mencari serta menggali bakat pemuda dan pemudi kota Payakumbuh dalam bidang utama yakni pariwisata dan budaya yang bertujuan untuk mempromosikannya. Tugas duta budaya yakni mempromosikan bidang pariwisata dan kebudayaan. Dan ini yang kita upayakan agar anak-anak kita nanti bisa mempromosikan wisata di kota Payakumbuh ini kedepannya”, ujar Kadis Parpora Elfriza Zaharman kepada wartawan, Selasa (8/10).
Ditambahkan, tahun 2019 ini ada 2 orang peserta Rang Mudo dan 2 orang Puti Bungsu yang mengikuti kegiatan pemilihan duta budaya minang dari perwakilan 10 kenagarian yang ada di kota Payakumbuh.
Sementara itu, ketua Dekranasda kota Payakumbuh Henny Riza Falepi mengatakan sangat mendukung kegiatan pemilihan duta budaya minang kota Payakumbuh.
"Kami dari Dekranasda sangat mendukung akan kegiatan ini, karna melalui kegiatan ini kita dapat mengenalkan lebih lagi kepada dunia luar tentang kebudayaan dan potensi wisata di kota kita ini terutama kepada wisatawan yang datang langsung ke kota Randang ini", ungkap Henny.
Melalui kegiatan ini Henny berharap kepada Rang Mudo dan Puti Bungsu yang menjadi duta budaya minang kota Payakumbuh agar dapat memberikan kontribusi bagi Nagari untuk kemajuan daerahnya, sehingga pemuda pemudi Nagari tersebut akan menjadi ujung tombak dalam kemajuan pembangunan daerah masing-masing.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tersebut mendatangkan narasumber dari Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Mak Katik serta narasumber dari kota Payakumbuh. (BD)