Notification

×

Iklan

Iklan

Empat Pendaki Gunung Yang Terjebak Badai Di Puncak Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi Tim Basarnas

20 Oktober 2019 | 11:13 WIB Last Updated 2019-10-20T04:13:00Z
Foto Dok. Basarnas

Tanah Datar, Pasbana -Empat pendaki asal Provinsi Riau yang melakukan pendakian ke Gunung Marapi Sumatera Barat, Sabtu malam 19 Oktober 2019 kemarin, dilaporkan terjebak badai di kawasan puncak.

Berdasarkan informasi yang diterima, pagi ini Minggu 20 Oktober 2019 sekitar pukul 07.28 WIB, mereka telah dievakuasi Tim Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota, dan seluruhnya dalam kondisi selamat.

Koordinator Pos Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota, Robi Saputra, saat diwawancarai melalui telpon, mengungkapkan, ke empat pendaki itu merupakan mahasiswa asal Pekanbaru Riau, yakni Satria Dwi Syahputra (22), Rahmad Taufik (22), Fajri Setiawan (22) dan, Adithya Bayu Nugraha (22)yang terjebak badai di kawasan puncak Gunung Marapi, tepatnya di sekitar Tugu Abel.

“Saat ini para korban masih dalam perjalanan untuk turun menuju posko pendakian Gunung Marapi didampingi 12 orang personel tim Basarnas, dan salah satu korban Muhammad Satria Dwi Syahputra, merupakan keponakan dari Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution,” terangnya.

Menurut Robi Saputra, awalnya kami menerima laporan ada rombongan pendaki yang terjebak badai di Gunung Marapi dengan ketinggian 2.981 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu malam tadi, Selanjutnya Tim Basarnas dikerahkan untuk mengevakuasi para korban,” ulasnya.

“Mereka minta tolong diturunkan. Kami sudah berangkat tadi malam. Sekarang tim sudah menemukan empat pendaki ini, tidak ada cidera, sehat semua, walaupun mengalami kedinginan. Empat pendaki tidak sampai hipotermia,” ulasnya.

Roni Saputra menambahkan, Tim Basarnas yang telah menemukan empat pendaki, langsung memberikan pertolongan agar suhu badan mereka. Secara keseluruhan, kondisi pendaki tersebut telah stabil dan turun dengan dibimbing petugas tanpa ditandu.

“Menuju turun ke bawah bersama tim sekarang. Pendaki ini enggak ditandu, jalan sendiri karena kondisi semua alhamdulilah sehat. Terkait berapa lama sebelumnya terjebak badai kami kurang tahu juga, yang jelas pendaki ini melapor sekitar pukul 21.00 WIB,” ungkapnya.

Nanti sampai di posko pendakian sambung Robi Saputra, apabila ada korban yang membutuhkan pertolongan medis, akan dibawa ke Puskesmas terdekat.(RRI)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update