Notification

×

Iklan

Iklan

Keren...! Peringati Bulan Bahasa, Ini Yang Dilakukan SMPN 5 Padang Panjang

11 Oktober 2019 | 20:55 WIB Last Updated 2019-10-11T14:10:15Z
Lidya Gusti,S.Pd membagikan kertas untuk lembar penulisan sinopsis dari buku yang telah dibaca siswa selama Bulan Bahasa Oktober ini (foto: Dok. Ist)


Padang Panjang, Pasbana - Sebagai institusi pendidikan yang terus menggiatkan program literasi di lingkungan sekolah, SMPN 5 Padang Panjang tiada henti berinovasi dalam literasi sekolah.

Dalam rangka menyambut Bulan Bahasa yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2019 mendatang, Pegiat Literasi SMPN 5 Padangpanjang membagikan lembaran sinopsis dari buku yang telah dibaca.

Bulan Oktober dijadikan sebagai Bulan Bahasa dan Sastra merujuk pada sejarah bangsa. Pada bulan ini, tepatnya 28 Oktober yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, ditetapkan pula bahasa resmi yang akan digunakan untuk bermasyarakat, yakni bahasa Indonesia.

Oleh sebab itu, SMPN 5 Padangpanjang menyemarakkan bulan bahasa dengan suatu program " Satu Siswa Satu  Baca Buku". Yang dilanjutkan dengan penulisan sinopsis dari buku yang telah dibaca siswa.


Penulisan sinopsis ini juga merupakan rangkaian dari Program Wajib "Satu Siswa,  Satu Baca Buku". Setelah siswa selesai menamatkan dalam membaca buku bacaannya, siswa diwajibkan untuk membuat sinopsis (ringkasan) dari buku yang ia baca.

Maksud dari program ini yaitu seluruh siswa bebas membaca buku apapun asal tidak mengandung unsur pornografi. Kemudian siswa membuat sinopsis buku yang telah dibacanya tersebut.

Menurut Lidya Gusti,S.Pd,  guru SMPN 5 Padang Panjang yang juga Pegiat Literasi Padang Panjang menyampaikan bahwa program ini dapat memotivasi siswa dalam menerapkan budaya membaca dalam kesehariannya.

" Rasanya tidak terlalu memberatkan siswa membaca satu buah buku di bulan Oktober ini. Karena di sekolah ini sudah membudayakan membaca buku kepada siswanya. Mungkin untuk beberapa siswa membaca memang agak terpaksa. Namun kita akan tetap mengajak untuk tetap membaca, " ungkap Bu Lidya.

Ia menambahkan, bahwa di Jepang satu buku hanya butuh 2 jam untuk menamatkannya. Sementara untuk program ini diberikan waktu cukup panjang yakni 20 hari sampai akhir bulan Oktober nanti.


Senada dengan itu, Kepala Sekolah SMPN 5 Padang Panjang Ibu Ermita, S.Pd menyampaikan bahwa pihaknya terus memotivasi guru dan siswa untuk kegiatan bulan bahasa ini .

" SMPN 5 Padang Panjang punya Program Literasi, program ini bertujuan agar siswa senang membaca dan menulis serta dapat  mengembangkan bakatnya, " jelasnya.

Kegiatan penulisan sinopsis dari buku yang telah dibaca siswa ini didukung penuh  oleh Kepala Sekolah SMPN 5 Padangpanjang Ibu Ermita, S.Pd dengan memperbanyak lembaran sinopsisnya.

" Ini hanya festival Bulan Bahasa dan tidak ada pemenang, pegiat Literasi SMPN 5 Padangpanjang hanya sekadar menggerakkan literasi dan mengajak seluruh siswa pernah membaca, setidaknya satu buah buku. Kendatipun sudah  sudah ada yang menamatkan puluhan buku atau novel, " ungkap Bu Ermita.

Pihaknya juga mengabarkan bahwa pada bulan November 2019 ini, SMPN 5 Padang Panjang akan menggelar acara Bedah Novel yang akan dirangkai dengan persiapan  penerbitan majalah sekolah "Hi Five Magz"  edisi kedua.

"Kami berharap, mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat untuk generasi muda," pungkasnya. (bd)

×
Kaba Nan Baru Update