Notification

×

Iklan

Iklan

Mengulik Lebih Dalam Tentang Radikalisme, UU ITE, dan Hoax, MA KMM Kauman Gelar Diskusi Panel

30 Oktober 2019 | 18:33 WIB Last Updated 2019-10-30T11:33:52Z

Padang Panjang, Pasbana - Sebagai lembaga pendidikan yang mencetak generasi muda Indonesia yang tangguh dan handal, Madrasyah Aliyah Kuliyatul Muballighien Muhammadiyah (MA KKM) Kauman Kota Padang Panjang menggelar Diskusi bertema Peran pelajar dalam memahami isu Radikalisme, UU ITE, dan Hoax.

Bertempat di Aula Buya Hamka MA KMM Kauman Kota Padang Panjang, Rabu (30/10), diskusi ini dihadiri ratusan pelajar yang berasal dari siswa-siswi MA KKM Kauman Kota Padang Panjang Kelas
 10 dan 11.


Tampil sebagai pemateri dalam diskusi ini Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Drs. Ampera Salim, M.Si, Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, AKP, Hidup Mulia, S.H, M.H, Dandim 03/07 Tanah Datar yang dalam hal ini diwakili oleh Pasi Intel kodim 03/07 Tanah Datar, Kapten infanteri J.H. Haloho.

Dalam sambutan pembukaan acara, Kepala Sekolah MA KMM Kauman Kota Padang Panjang, Drs. Derliana, M.A, menyampaikan bahwa kegiatan diskusi ini diprakarsai oleh Ekskul Kelompok Sanggar Menulis Siswa MA KMM Kauman Kota Padang Panjang .

" Ini merupakan inisiatif yang patut kita apresiasi dan kita sambut dengan baik, terimakasih atas usahanya untuk mengadakan kegiatan ini," ungkap Derliana di hadapan ratusan pelajar dan pemateri yang hadir.

Ummi Diana panggilan akrab Derliana,MA mengingatkan, bahwa generasi sekarang adalah generasi yang harus di persiapkan untuk menjadi generasi - generasi yang kuat.

Drs. Ampera Salim, M.Si sebagai pemateri pertama menyampaikan bahwa sebagai pelajar yang akan banyak berinteraksi dengan dunia Maya, hendaknya bijak dalam memanfaatkan teknologi dan informasi di media sosial.


" Usahakan untuk membacanya berkali-kali setiap informasi yang diterima melalui media sosial, sebelum Anda ingin memberikan komentar atau membagikannya," ungkap Ampera Salim.

Di sesi kedua, tampil AKP, Hidup Mulia, S.H, M.H yang menjelaskan tentang aturan perundang-undangan terkait dengan UU ITE dan ancaman hukumannya. Hidup Mulia juga mengingatkan kepada peserta diskusi untuk mewaspadai adanya pemikiran radikalisme.

Sebagai pemateri ketiga adalah Kapten infanteri J.H. Haloho yang bertugas sebagai Pasi Intel kodim 03/07 Tanah Datar, yang hadir menggantikan Dandim 03/07 Tanah Datar yang berhalangan hadir karena ada satu keperluan. Ia menjelaskan tentang pentingnya bela negara bagi setiap warga negara di era globalisasi seperti saat ini.

Acara diskusi yang dipandu oleh Rani dan Januar Effendi Darwis ini berjalan dengan lancar dan diwarnai banyak pertanyaan dari para pelajar yang ingin mengetahui lebih dalam dari materi yang disampaikan oleh ketiga pemateri. (bd)


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update