Payakumbuh - Untuk mencapai visi dan misi daerah sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD Kota Payakumbuh, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, bersih dan bebas KKN, Pemerintah Kota Payakumbuh melakukan berbagai kegiatan untuk mewujudkan visi dan misi tersebut.
Salah satunya dengan peningkatan kapasitas aparatur dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Untuk itu, Pemerintah kota Payakumbuh melalui Bagian Pemerintahan melakukan kegiatan Peningkatan Kompetensi Aparatur Pemerintah Kelurahan tahun 2019. Kegiatan ini dibuka oleh Walikota yang diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Yoherman di Pilubang Resort, Kabupaten Limapuluh kota, Rabu (30/10).
Dalam sambutannya, Asisten I Yoherman mengajak kepada seluruh peserta untuk dapat menerapkan pengetahuan dalam kegiatan ini.
“Kami berharap seluruh aparatur Kecamatan dan Kelurahan bisa berbenah. Pahami pekerjaan dan lingkup tugas masing-masing, dan bekerja secara cerdas dan ikhlas. Karena unsur kelurahan dan kecamatan merupakan salah satu simpul pelayanan di Kota Payakumbuh yang langsung berhubungan dengan masyarakat,” kata Yoherman.
Selain itu, Yoherman juga menyampaikan bahwa saat ini telah terjadi pergeseran Paradigma pelayanan publik dari Paradigma tradisional dan Paradigma modern.
"Paradigma ini dikenal dengan 3 model, yakni model administrasi publik tradisonal yang bergeser ke model manajemen publik baru dan akhirnya menjadi model pelayanan publik baru,” jelasnya.
Turut dijelaskan, untuk model pelayanan publik baru ini ditandai dengan ciri sebagai berikut ;
1. Konsep kepentingan publik berangkat dari hasil dialog tentang berbagai nilai
2. Birokrasi publik harus bertanggung jawab terhadap warga negara
3. Peran pemerintah menegosiasikan dan mengolaborasi berbagai kepentingan warga negara dan kelompok komunitas.
Dilanjutkan, secara garis besar pelayanan publik baru ini lebih terbuka, prioritas pelayanan bukan kepada pimpinan tetapi langsung terhadap masyarakat, dan menerima kritikan dan masukan dari masyarakat langsung atas kinerja pelayanan yang diberikan oleh pihak pemerintahan.
Sementara itu, kepala bagian Pemerintahan, Erwan menyampaikan jika tujuan dari kegiatan ini untuk peningkatan kompetensi, wawasan dan pengetahuan aparatur kelurahan guna optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik di tingkat kelurahan.
"Kelurahan merupakan ujung tombak bagi Pemerintah Kota dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Apabila di kelurahan pelayanan telah buruk, masyarakat tentunya akan menganggap bahwa pelayanan pemko ke masyarakat juga buruk,” ujar Erwan.
Selain itu, kelurahan juga berperan membantu camat dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, pelayanan masyarakat, memelihara ketentraman dan ketertiban umum, serta tugas pokok dan fungsi lainnya.
“Intinya, Kelurahan harus memiliki kompetensi dalam melakukan tupoksi yang diemban nya. Mulai dari kepala kelurahannya hingga kepala kecamatannya," papar Erwan.
Ditambahkan, kegiatan peningkatan kompetensi lurah ini berlangsung selama 2 hari yaitu 30 sampai 31 Oktober 2019. Peserta berasal dari Kepala Kelurahan yang berjumlah 47 orang dan 5 orang Kasi Pemerintahan dari 5 Kecamatan.
Untuk narasumber, bagian Pemerintahan menghadirkan Asisten I Pemerintahan dan Kesra Yoherman dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi, dan Kabag Pemerintahan Setdako Payakumbuh. Dan juga turut dihadirkan seorang instruktur untuk mendampingi selama kegiatan tersebut yakni Ust. Yengki Otrio. (BD)