Padang Panjang, Pasbana -- Direktorat Bina Lini Lapangan (Ditbinlap) BKKBN Pusat mendorong agar Kampung KB Koto Katik meningkatkan kemitraan dengan banyak pihak. Sehingga ke depan, Kampung KB Percontohan Kota Padang Panjang ini, semakin kuat dan berdaya guna sebagaimana diharapkan.
Hal itu diutarakan Kasi Penguatan Hubungan Dengan Lembaga Non Pemerintah Ditbinlap, Aris Suryanto saat melakukan visitasi ke Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKU) Kampung KB Koto Katik, Jumat (15/11).
Didampingi Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) Perwakilan BKKBN Sumbar, Budi Mulia, Aris melalukan bimbingan monitoring program peningkatan kemitraan dengan stakeholderdan mitra kerja ke Koto Katik. Ini dikarenakan Koto Katik saat ini sudah sangat dikenal “dunia luar” lantaran Kampung KB-nya yang semakin viral dan menjadi pusat studi tiru bagi banyak daerah di dalam dan luar Provinsi Sumatera Barat.
Menyangkut kemitraan, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Koto Katik, Maryulis Max menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah banyak melakukan kemitraan dengan berbagai pihak non pemerintahan. Namun fokusnya lebih mengarah pada kegiatan pembinaan non fisik. Di antaranya menggandeng Forum Pegiat Literasi Kota Padang Panjang, Yayasan Kanker, Oase Academy dan sebagainya. “Kalau untuk kegiatan fisik, kita belum mengarah ke situ, mengingat infrastruktur di Koto Katik sudah cukup baik,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Ketua TP-PKK Kota Padang Panjang, Ny Era Asrul yang melakukan visitasi beberapa jam berselang dari rombongan Ditbinlap, menyebutkan Rumah DataKu ini sudah sangat baik. Dia menuliskan testimoninya di display data dengan kata singkat, “Ok Banget”.
Sehari sebelumnya rombongan Pokja Kampung KB Pincuran Rimbo, Jorong Baduih, Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar juga memuji Rumah DataKU Koto Katik. Kendati sudah melakukan studi tiru ke Lembang, Jawa Barat, menurut Erlina, Koto Katik jauh lebih bagus dalam hal display data dan pengelolaan Rumah DataKU-nya. (*)
