Bukittinggi - Salah satu tugas TNI AD dari 4 (empat) tugas sebagaimana tertuang dalam UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, adalah melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, dengan menyelenggarakan perencanaan, pengembangan, pengerahan dan pengendalian wilayah untuk kepentingan pertahanan di darat, sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta).
Pemberdayaan wilayah pertahanan aspek darat selama ini diimplementasikan melalui berbagai kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.
Untuk itu, Kodim 0304/Agam menyelenggarakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Terpadu Tahun 2019 dengan tema 'Memberdayakan Wilayah Pertahanan Melalui Kegiatan Binter Terpadu Guna Memanfaatkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang Yang Tangguh' di Aula Makodim 0304/Agam, Selasa (5/11).
Kegiatan komunikasi sosial dengan komponen masyarakat, dalam rangka binter terpadu 2019, di hadiri sekitar 200 orang yang berasal dari mitra karib Kodim yang berada di setiap kelurahan dan Nagari di wilayah kodim 0304/Agam.
Pada acara sosialisasi tersebut, Dandim 0304/Agam Letkol. Inf. Victor Andhika Tjokro menyampaikan bahwa generasi muda sekarang kedepannya memiliki tantangan yang sangat berat dalam menghadapi persaingan hidup nantinya, seperti pengaruh negatif yang bersifat memacah belah bangsa.
“Sesuai dengan tema yang kita usung dalam program binter ini yakni memberdayakan pertahanan melalui kegiatan binter terpadu guna memantapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh. Tujuannya memberdayakan wilayah pertahanan dan mempererat hubungan komunikasi sosial masyarakat dalam menjaga kemanunggalan TNI dan rakyat,” Ungkap Dandim.
Dandim menambahkan, untuk memberdayakan wilayah pertahanan dan mempererat hubungan komunikasi sosial masyarakat dalam menjaga kemanunggalan TNI dan rakyat, serta penguatan motifasi kesadaran bela negara pada generasi muda.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program binter di wilayah Kodim 0304/Agam, di mana melalui progam ini kita memberikan penyuluhan tentang cegah dan tangkal paham radikal, serta menjalin komunikasi dengan warga serta penguatan motifasi kesadaran bela negara pada generasi muda dan geberasi penerus bangsa, ungkap Dandim. (Rizky)
