Notification

×

Iklan

Iklan

Minat Baca Masyarakat Masih Rendah di Kota Payakumbuh

26 November 2019 | 22:41 WIB Last Updated 2019-11-26T15:41:33Z


Payakumbuh - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh mengadakan Sosialisasi Pengelolaan Perpustakaan Kelurahan/Taman Bacaan Masyarakat (TBM) se-Kota Payakumbuh di Aula gedung Gambir, Selasa (26/11).

Kegiatan yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh tersebut mengikutsertakan  50 orang  yang terdiri dari Lurah dan Pengelola TBM di masing-masig kelurahan yang merupakan warga setempat dimana kegiatan ini untuk melatih kompetensi tenaga perpustakaan Kelurahan agar profesional dalam melayanani masyarakat.

Bunda Literasi Kota Payakumbuh yang juga sekaligus merupakan Narasumber dalam acara tersebut Ny.Henny Riza Falepi mengatakan, sebuah perpustakaan di lingkungan masyarakat merupakan salah satu indikator atau ukuran tentang tingkat kemajuan masyarakat di sekitarnya.

Henny menjelaskan minat baca masyarakat di Kota Payakumbuh masih perlu ditingkatkan dan harus diselesaikan secara terpadu, terkoordinasi dan terintegrasi oleh pemerintah bersama jajaran dunia pendidikan, termasuk peran serta Kelurahan dan masyarakat itu sendiri.

“Salah satu upaya yang perlu diadakan perpustakaan Kelurahan/TBM dan melalui beberapa kegiatan yang menjadi program Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan yaitu melalui kegiatan layanan perpustakaan keliling dan pembinaan serta kerjasama antar perpustakaan,” katanya.

Selanjutnya Henny mengatakan untuk memotivasi Perpustakaan Kelurahan, Diharapkan  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh  menyelenggarakan lomba perpustakaan Kelurahan yang bisa dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.

“Diharapkan, setelah dilksanakannya sosialisasi ini, pengetahuan dan kemampuan pengelola perpustakaan di kelurahan semakin meningkat, sehingga pengelolaan perpustakaan kelurahan bisa semakin baik dan minat baca masyarakat pun meningkat,” harap Henny.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh Prima Yanuarita menyampaikan kegiatan sosialisasi ini merupakan untuk meningkatkan kapasitas pengelola perpustakaan dan TBM kelurahan.

Ia menambahkan TBM merupakan tempat mengumpulkan atau menghimpun informasi dalam arti aktif, TBM tersebut mempunyai kegiatan yang terus-menerus untuk menghimpun sebanyak mungkin sumber informasi untuk di koleksi sebagai tempat mengolah atau memproses semua bahan pustaka dengan metode atau sistem tertentu seperti registrasi, klasifikasi, katalogisasi serta kelengkapan lainnya, baik secara manual maupuan menggunakan sarana teknologi informasi.

“Pembuatan perlengkapan lain agar semua koleksi mudah di gunakan. Menjadi tempat memelihara dan menyimpan artinya ada kegiatan untuk mengatur, menyusun, menata, memlihara, merawat, agar koleksi rapi, bersih, awet, utuh, lengkap, mudah di akses, tidak mudah rusak, hilang, dan berkurang. Sebagai salah satu pusat informasi, sumber belajar, penelitian, preservasi serta kegiatan ilmiah lainnya,” pungkas Yanuarita. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update