Notification

×

Iklan

Iklan

Subuh Berjamaah, Ratusan Warga Padati Masjid Raya Salimpaung

17 November 2019 | 21:07 WIB Last Updated 2019-11-18T14:08:05Z


Tanah Datar -- Ratusan jamaah padati Masjid Raya Salimpaung  saat subuh berjamaah dalam rangka menggelorakan Subuh Berjamaah, Minggu (17/11).

Menurut Ketua Panitia yang juga Ketua  DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Tanah Datar Afrizon, kegiatan ini merupakan Subuh Berjamaah Jilid 24 yang digelar DPD BKPRMI Tanah Datar melanjutkan kegiatan pemerintah daerah yang diisi dengan siraman rohani dari ustad Mohamad Yunus dari Kota Padang  .

“Antusias masyarakat Salimpaung cukup tinggi untuk Subuh Berjamaah di Masjid kebanggaan masyarakat Salimpaung  ini dan ditambah datangnya jamaah dari luar kecamatan,” sampai Afrizon.

“Berdasarkan pantauan dari dewan masjid, masjid Raya Salimpaung setiap subuhnya jamaahnya cukup ramai mencapai tujuh saf setiap subuhnya, alhamdulillah,”ucap Afrizon.
Afrizon juga sampaikan pesan dan harapan dari bupati Tanah Datar, ramainya shalat berjamaah di masjid terutama shalat subuh kali ini tidak hanya seremonial saja, tentunya subuh-subuh berikutnya mari kita ramaikan di masjid-masjid di lingkungan masing-masing.

Sebelumnya Ketua Pengurus Masjid Raya Salimpaung H.  Mansur sampaikan rasa syukur dan ucapkan terimakasih karena BKPRMI yang telah bersama sama menyelenggarakan subuh berjamaah di masjid kami ini.

Mansur juga sampaikan, kegiatan keagamaan di masjid tersebut berjalan lancar di antaranya kegiatan proses belajar mengajar mengaji di TPA rumah tahfiz dan MAS yang saat ini masih tahap pembangunan.

Sementara itu penceramah Ustadz  Mohamad Yunus sampaikan  tiga senjata penghancur generasi muda.
"Dengan maju dan pesatnya teknologi saat ini, generasi muda sangat mudah terpengaruh, sebut saja Handphone (HP)  yang akan mempengaruhi akhlak dan etika," kata Yunus.

Lebih lanjut Mansur jelaskan melalui hp ada tiga faktor yang akan mempengaruhi akhlak generasi muda,  salah satunya  kecanduan game. Apabila sudah kecanduan ada tiga faktor yang akan terabaikan pertama menjauhkan pemuda dengan ulama (pemuda akan jarang ke madjid), kedua akhlak dan tingkah laku menghormati dan menghargai orang tua berkurang dan ketiga ibadah akan jauh dari generasi muda.

Pada kesempatan tersebut  juga dilakukan cek gratis kesehatan oleh Tenaga medis dari RSIA Sayang Ibu Batusangkar dilanjutkan sarapan pagi melalui kupon yang telah disediakan oleh panitia yang akan di tukarkan dengan makanan sarapan pagi d sekitar masjid. (ril/put)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update