Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Provinsi Nilai KAN Paninjauan X Koto

20 November 2019 | 01:02 WIB Last Updated 2019-11-21T18:02:53Z




Tanah Datar -- Kerapatan Adat Nagari (KAN) merupakan suatu lembaga yang berfungsi untuk membantu melestarikan budaya dan adat Minangkabau. Melihat perannya yang sangat strategis, KAN sebagai lembaga yang dihormati perlu juga berbenah.

Hal ini disampaikan Bupati Tanah Datar diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Mukhlis saat menyambut kedatangan tim penilai KAN Berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019, Rabu (20/11/2019) di rumah gadang Nagari Paninjauan X Koto.

“KAN Paninjauan yang mewakili Tanah Datar dinilai sudah lebih baik dalam menata dan melestarikan adat serta kebudayaan di nagarinya yang merupakan warisan leluhur, dibuktikan dengan diterbitkan sebuah buku tentang adat salingka Nagari Paninjauan ini,” kata Mukhlis.

Namun, tambah Mukhlis, kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya sekedar penilaian saja tapi juga bisa sharing informasi. “Selaku pemerintah daerah, kami berharap kepada tim penilai yang sebagian besar merupakan tokoh adat yang mengerti tentang adat istiadat, ketika melakukan penilaian juga meninggalkan ilmu ataupun informasi kepada ninik mamak kita sehingga KAN, khususnya di Paninjauan ini akan lebih baik lagi,” ujarnya.

Selepas itu Ketua Tim Penilai KAN Terbaik Tingkat Provinsi Sumbar Yulizal Yunus Dt. Rajo Bagindo mengatakan, ada empat aspek penilaian yang dilakukan oleh tim penilai. “Kita dalam menentukan yang terbaik akan menilai dari Aspek Kelembagaan, Pelaksanaan adat, Kompetensi KAN dan kerjasama antar lembaga,” katanya.

Y.Y Dt. Rajo Bagindo menambahkan, dalam melaksanakan aktivitas hendaknya KAN disamping memakai falsafah ABS SBK juga berpedoman kepada Pancasila. “Sesuai adat istiadat kita musyawarah mencapai mufakat, tentunya kita bisa berpedoman kepada Pancasila Sila Ke empat dan diterapkan dalam aktivitas KAN dalam menuntaskan berbagai perkara atau permasalahan adat yang dihadapi, namun juga harus Babiliak ketek jo babiliak gadang,” katanya.

Sementara itu Ketua KAN Paninjauan G.J Dt. Sinaro Panjang mengungkapkan, KAN Paninjauan sudah berusaha semaksimal mungkin berusaha melestarikan adat dan budaya. “Di Nagari Paninjauan ini ada istilah 80 ninik mamak walaupun sebenarnya jumlahnya lebih, namun kita semua, Alhamdulillah bersama dan satu dalam wadah KAN ini dalam pelaksanaan adat istiadat dalam kaum masing-masing,” ujarnya.

Terhadap aspek penilaian yang dilaksanakan, G.J Dt. Sinaro Panjang menyampaikan semua sudah bisa dilaksanakan di Nagari Paninjauan. “Salah satu contoh nyata, sebelum Kantor Wali Nagari Paninjauan yang baru selesai di bangun, selama proses pembangunan Pemerintahan Nagari melaksanakan aktivitas pemerintahannya di Kantor KAN, ini membuktikan bahwa hubungan antar kelembagaan kami di Nagari Paninjauan sudah bagus,” ungkapnya.

Turut hadir di acara itu Kepala OPD, Camat X Koto Hendra Khairunnas, Forkopimca, Wali Nagari, BPRN, Pemuda dan Bundo Kanduang Nagari Paninjauan serta undangan lainnya. (ril/put)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update