Tanah Datar -- Kendati gagal melaju ke Babak Final Kompetisi PSSI Soeratin U-17 setelah dikalahkan PSP Padang 1-3 (0-1) di Lapangan Pauh Kota Pariaman, Jumat (29/11/2019), PSBS U-17 tetap mendapat apresiasi dari pemerintah daerah atas prestasi yang sudah diraih.
Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma usai pertandingan, menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada seluruh anggota tim PSBS U-17 yang telah berjuang maksimal untuk mengharumkan nama Tanah Datar.
“Kami sangat bangga dan apresiasi atas perjuangan dan usahanya mengharumkan nama Tanah Datar. Ini bukan akhir dari perjalanan kalian untuk terus berprestasi, jadikan sebagai evaluasi dan motivasi, maka teruslah berlatih, belajar dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya,” ungkap Zuldafri yang didampingi
Senada dengan itu Pelatih PSBS U-17 Sandrova mengaku tidak terlalu kecewa kegagalan anak asuhnya mengalahkan tim Pandeka Mudo di partai semifinal. “Anak-anak sudah berjuang maksimal, namun rezeki baru sampai semifinal. Ini patut kita syukuri dan kepada anak-anak kita pesankan tidak patah semangat, perjalanan masih panjang, masih banyak iven ke depannya membawa nama Tanah Datar berjaya,” ucap Sandrova.
Jalan Pertandingan
Di menit-menit awal pertandingan PSP Padang langsung mengambil inisiatif serangan, dengan umpan-umpan pendek sempat merepotkan pertahanan PSBS Batusangkar dengan kostum abu-abu hitam yang dikomandoi Teguh Rahmudi.
Beberapa kali pemain depan PSP Padang mengancam gawang PSBS Batusangkar yang dikawal Muhammad Gifari. PSBS juga punya kesempatan menjebol gawang PSP, melalui sebuah skema serangan balik dari sisi kanan pertahanan PSP, pemain PSBS berhasil menerobos penjagaan pemain belakang PSP. Namun sayang umpan silang yang dilepaskan gagal dimanfaatkan rekannya.
Beberapa kali juga pemain belakang PSP melakukan kesalahan dan bola direbut pemain PSBS, namun akibat kurang tenang dan minim dukungan pemain lainnya, peluang itu gagal menjadi gol.
Bahkan PSBS ketinggalan terlebih dahulu pada menit 17 dari tendangan spekulasi jarak jauh yang dilepaskan Muhammad Mulki Al Hadi hanya bisa dilihat kiper PSBS tanpa bisa dihalau. 1-0 untuk PSP.
Unggul 1-0, semakin menambah semangat PSP melakukan serangan ke wilayah PSBS.
PSBS juga punya peluang, melalu pemain lincahnya yang bernomor punggung 10 Adel Davesky Kayab, di menit ke-35 Adel sudah mengecoh dua pemain PSP tetapi tendangan yang dilepaskan dapat diantisipasi dengan baik oleh kiper PSP. Keunggulan 1-0 bertahan hingga wasit meniup pluit.
Di masa turun minum, Wakil Bupati Zuldafri Darma yang didampingi Ketua KONI Tanah Datar Doni Eka Putra dan salah seorang Pengurus ASKAB PSSI turut memberi suntikan semangat dan motivasi kepada anak asuh Sandrova ini.
Terbukti, baru berjalan dua menit babak ke dua, PSBS mendapat peluang emas yang seharusnya bisa gol. Pemain PSBS melepaskan tendangan lambung namun masih tipis di atas mistar gawang yang sudah kosong ditinggal kiper yang terlanjur maju.
Upaya PSBS akhir menemui hasil di menit 49, pemain PSBS nomor punggung 21 Muhammad Rahman melepaskan tendangan keras ke tiang dekat tanpa bisa dijangkau kiper Havizd Fauzan. Skor pun berubah 1-1.
PSBS yang sudah di atas angin terus menekan pertahanan PSP. Bahkan nyaris unggul, kalau saja tendangan Adel di depan gawang PSP tidak melambung di atas mistar.
Tidak ingin kalah dari lawan, PSP juga beberapa kali melakukan serangan. Tim yang terlihat memiliki fisik dan stamina yang lebih unggul, akhirnya bisa memperdayai bek lawan. Melalui skema serangan balik dari sisi kiri pertahanan PSBS, Raichal Senen berhasil menyarangkan si kulit bundar ke gawang PSBS dari tendangan mendatar.
Keunggulan ini semakin menambah percaya diri PSP dan akhirnya menambah keunggulan melalui titik putih, setelah pemain belakang PSBS melanggar pemain PSP di kotak pinalti. Tafzil Azrafi yang ditunjuk sebagai algojo berhasil memperdayai kiper PSBS. Skor 3-1 untuk PSP dan ini bertahan sampai pluit ditiup wasit Parizon. (ril/put)