Padang -- Diantara berbagai kemajuan Universitas Negeri Padang (UNP) sepanjang tahun 2019, adanya satu gelaran wisuda terbatas bagi gelar profesional ahli Terapi Senam dan Pijat Terapeutik. Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNP yang bekerjasama dengan Perwakilan UNP di Malaysia, Kamis (19//12/2019) menggelar Wisuda Terbatas yang bertajuk "Mini Industrial (MIni) Convocation 2019"
Menindaklanjuti acara yang dipimpin bapak gubernur sumbar Prof. Dato' Seri Dr. Irwan Prayitno di Berjaya Times Square bagi mempromosikan peluang investasi di sumbar sekaligus membahaskan kota padang yang terkenal dengan Kota Pendidikan telah membawa hasil yang sangat baik, antaranya UNP juga pernah memberikan gelar Dr. (H.C) kepada pemimpin Malaysia yaitu Dato' Seri Dr. Anwar Ibrahim dan sesudah itu Rektor Prof. Ganefri telah menandatangani MOU dengan lebih 60 perusahanan akademi kemahiran yang bertujuan untuk mengembangkan lagi tepat magangnya anak-anak dari UNP di Malaysia, Kata Ketua Perwakilan kepada UNP yang juga merangkap Perwakilan kepada Gubernur Sumbar di Malaysia Prof. Dato' Sri Dr. Alex Ong.
Pelaksanaan wisuda ini merupakan aksi nyata perwujudan program kerja Ketua Perwakilan UNP di Malaysia Prof Dato' Sri Dr Alex Ong. Selanjutnya dioperasionalkan, yang kemudian direkomendasikan oleh Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD melalui Dekan FIK UNP, Dr Alnedral.
Bertempat di Ballroom Hotel UNP, Wakil Rektor 1 UNP, Prof Yunia Wardi mewakili Rektor UNP, Prof Ganefri mewisuda sebanyak 16 ahli profesional itu yang terdiri 11 orang profesional ahli terapi senam dan perubatan cina yang dikenal dengan Tuina.
Penyelenggaraan Mini Convocation 2019 memang melalui pensyarah program studi (Prodi) yang dikerjasamakan dengan UNP oleh Ketua Perwakilan UNP, Prof Alex Ong yakni para ahli kesehatan. Seperti yang diketahui kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga.
Dalam Mini Convocation 2019, WR 1 Prof Yunia Wardi mengatakan kesehatan harus dijaga dengan baik, "Cegah sebelum terjadi" atau "Mencegah lebih baik dari pada megobati". Salah satu upaya untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan adalah melakukan Cigong (terapi senam) dan tui na (perubatan).
Menurutnya, tui na yang juga merupakan pijat terapeutik tradisional yang dilakukan bersamaan dengan pengubatan lainnya, seperti akupuntur atau bekam.
Sementara itu Prof Alex Ong mengatakan dengan adanya wisuda Mini Convocation 2019 ini memberi nafas baru kepada lulusan Prodi Kesehatan khusus ini untuk menerapkan ilmunya ditengah masyarakat yang membutuhkannya.
Pada kesempatan itu, juga turut memberikan sambutan Prof Dr Ng Po Kok, Presiden FCPAAM yang menjadi mitra kerjasama UNP di Malaysia, yang menilai acara Mini Convocation 2019 merupakan suatu acara yang gilang-gemilang yang menjadi puncak perjalanan para mahasiswa yang menekuni kemahiran ahli terapi senam dan pijat terapeutik tradisional cina ini.
Sehari sebelumnya, mereka telah hadir untuk ujian akhir di UNP dalam bidang kemahiran masing-masing yang dipantau langsung oleh Dekan FIK UNP dan sesudah itu, para ahli profesional juga diraikan oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah yang diwakilkan kepada Wawakonya Hendri Septa dalam suatu makan malam bagi mempromosikan peluang investasi di Kota Padang.
Keseluruhan kegiatan Mini Convocation 2019 dirancang penuh Kantor Perwakilan UNP di Malaysia bekerjasama dengan Masdea, Malindo dan FCPAAM.
Sebagai perwakilan kepada Pemerintah Sumbar di Malaysia, adalah tugas dan tanggung jawab saya, bukan sahaja berfungsi melestasikan budaya minangkabau malah membawa calon investor dan mempromosikan peluang investasi adalah antara agenda utama dan kini ianya dilihat berbuahkan hasil dengan adanya keyakinan para warga asing terhadap kerjasama pendidikan bersama UNP. Dalam acara ini juga UNP telah menambahkan rakan strategiknya di Malaysia dengan menandatangani dua lagi MOU bersama Tama Acupunture Academy dan Institut Pembangunan Usahawan Progresif Malaysia dalam bidang pengembangan kemahiran marketing Property dan akupuntar.
Antara Hasrat kami sebagai perwakilan UNP adalah dengan merangcang dan melakukan yang terbaik bagi mempromosikan peluang pendidikan di UNP kepada masyarakat Malaysia dan juga negara sahabat di Asia.
(Andi Faried)