Notification

×

Iklan

Iklan

Akibat Curah Hujan Tinggi, Banjir Terparah Melanda Kota Bukittinggi

20 Desember 2019 | 13:06 WIB Last Updated 2019-12-20T06:06:33Z


Bukittinggi - Tingginya curah hujan pada Kamis malam, pada 19 Desember 2019 menyebabkan hampir seluruh jalan Kota Bukittinggi dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Debit air hujan yang cukup deras tersebut mengakibatkan banjir hingga masuk ke dalam rumah-rumah warga, Kantor PMI dan Rumah Sakit Ibnu Sina Yarsi, Belakang Balok, Bukittinggi.

Berdasarkan pantauan data pasbana.com dilapangan curah hujan semalam, terdapat beberapa titik banjir dan tanah longsor akibat curah hujan semalam, diantaranya banjir disepanjang jalan simpang tarok, kawasan pakan kurai, Anak Ai, Jembatan besi, Soekarno Hatta, kawasan Stasiun, Tarok Dipo, Pasar Bawah, Au Tajungkang, Kabun Pulasan. Pintu Kabun dan beberapa kawasan titik banjir lainnya. Jumat, (20/12).

Menurut salah seorang warga Kota Bukittinggi, Tasmon mengatakan, "Memang pernah kejadian banjir beberapa tahun lalu namun banjir kali ini adalah banjir yang sangat parah di Kota Bukittinggi. Kita sangat prihatin akibat kejadian ini. Semoga pihak Pemerintah Kota beserta jajarannya dapat mengambil tindakan cepat dan mengevaluasi pembangunan-pembangunan yang sudah ada."

Sementara itu akibat tingginya curah hujan semalam juga mengakibatkan tanah longsor dibeberapa titik diantaranya, tertutupnya jalan raya di Ngarai Sianok Bukittinggi menuju Kampung Pisang Kabupaten Agam.

Lalu 1 unit mobil VW Combi jatuh ke arah ngarai terbawa arus tanah longsor dari sebuah bengkel di kawasan Belakang Balok serta tanah longsor dibahu jalan bypass depan Bengkel Perdana Motor, Gulai Bancah yang mengakibatkan lubang besar yang dikabarkan hilang seorang warga saat ingin menunaikan sholat subuh.

Saat ini pihak Forkopimda Kota Bukittinggi tengah melakukan evakuasi dibeberapa titik banjir dan tanah longsor untuk melakukan penyelamatan dan mendata besar kerugian dan data korban akibat tingginya curah hujan semalam. (Rizky)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update