Tanah Datar -- Menjelang akhir tahun 2019, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi meninjau sejumlah proyek pembangunan strategis di Tanah Datar, Selasa (3/12).
Bupati didampingi Asisten Ekobang Edi Susanto dan sejumlah OPD terkait, meninjau beberapa proyek pembangunan di Bidang Bina Marga Dinas PUPR dan Dinas Koperindag.
Pada Dinas PUPR, proyek yang ditinjau, yakni pekerjaan pemeliharaan berkala jalan Simpang Congkong-Sabu sepanjang 3,5 Km, Kecamatan Batipuh, dan pekerjaan pemeliharaan berkala jalan Batang Arau-Gunung Rajo-Sumpur sepanjang 2,4 Km, Kecamatan Batipuh.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Nofi Hendri didampingi Kabid Cipta Karya, menyebutkan, ruas jalan jalan Simpang Congkong-Sabu tersebut yang telah rampung pengerjaan tersebut, tahun depan akan dilanjutkan pengecoran pinggir jalan dan perbaikan drainase.
Sedangkan pada Dinas Koperindag, bupati juga meninjau proyek pembangunan Pasar Simabur yang pekerjaan sedang dilaksanakan oleh pihak rekanan.
Selain meninjau proyek pembangunan, bupati juga meninjau irigasi Batang Sumpur, Nagari Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan yang hancur diterjang banjir.
Menurut bupati, kegiatan pembangunan di bidang konstruksi kebinamargaan dilakukan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah.
"Misalnya, pembangunan jalan memperlancar dan mempermudah transportasi produk nagari dalam aktivitas ekonomi masyarakat," katanya.
Bupati juga menuturkan pekerjaan pemeliharaan jalan berkala Simpang Congkong-Sabu, serta pekerjaan pemeliharaan jalan berkala Batang Arau-Gunung Rajo- Sumpur baik dan rapi.
"Pekerjaan pemeliharaan jalan ini sangat baik dan rapi, cuma tinggal pemasangan bahu jalan lagi. Mudah-mudahan dalan waktu dekat ini selesai semua," ujar bupati.
Sedangkan pembangunan Pasar Simabur, bupati mengaku cukup khawatir, karena item pekerjaan masih banyak, waktu masih tinggal sedikit, ditambah cuaca musim hujan.
"Kerja masih banyak, hari tinggal sedikit, pihak kontraktor berjanji akan kerja lembur dan dua shif, dan selesai tepat waktu (27 Desember mendatang-red), tanpa mengurangi kualitas," ungkap bupati.
Sementara itu, bendungan irigasi Batang Sumpu yang hancur akibat air besar, bupati mengatakan harus segera ditangani. Karena bisa berbahaya terhadap lingkungan sekitarnya.
"Irigasi Batang Sumpur yang kena musibah banjir, harus segera diatasi, karna bisa berbahaya," pungkasnya. (Put/ril)