 |
| Ujian UTBK-SBMPTN (foto Ilustrasi) |
Padang Panjang, Pasbana — ISI PAdang Panjang kembali mendapat kepercayaan sebagai sala hsatu penyelenggara ujian UTBK-SBMPTN untuk penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri pada masa penerimaan 2020 mendatang. Untuk itu, perguruan tinggi bidang seni ini juga dilibatakan dalam proses sosialisasi dan promosi (Sospro) ujian bergengsi tersebut.
Pengelola Humas Muhammad Fadhli MSn mengatakan, pelaksanaan SNMPTN dan UTBK-SBMPTN tahun ini masih serupa dengan sebelumnya, namun secara teknis ada beberapa perubahan mendasar yang perlu di sampaikan pada sekolah-sekolah dan para siswa. “Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menerapkan aturan baru pada ujian masuk 2020. Aturan-aturan tersebut harus segera diberitahukan mengingat jadwal tahapan tes yang akan segera berjalan,” katanya. Fadhli mencontohkan, salah satu aturan baru tersebut terkait dengan registrasi awal. “Tes 2020 akan menerapkan sistem Single Sign On (SSO). Ini berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Dalam sosialisasi kita akan terangkan sekaligus peragakan sistem baru ini,” katanya.
Pembantu Rektor I ISI Padang Panjang Andar Indra Sastra menjelaskan, sasaran Sospro tahun ini akan menjejal sampai ke kawasan luar Sumbar. “Kita sudah susun panitianya dan akan segera menetapkan daerah-daerahnya. Dalam perencaan sekarang, selain kawasan dalam Sumbar kita juga akan jangkau kawasan seperti Riau dan Jambi,” sebutnya.
Rektor ISI Padang Panjang Prof Novesar Jamarun berharap peran ISI Padang Panjang dalam proses penerimaan mahasiswa baru melalui Sospro SNMPTN dan SBMPTN akan maksimal agar pemahaman generasi muda untuk mengikuti dua proses seleksi itu meningkat. “Sementara itu, kita juga akan melakukan promosi untuk meningkatkan animo calon mahasiswa masuk ke kampus kita. Tentu keduanya sejalan saja ini. Antara Sospro yang akan dilakukan dan promosi ISI Padang Panjang akan seiring,” sebutnya. (rii/bd)
