Padangpanjang - Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang gelar Kegiatan Seminar Nasional dan Diskusi Aktual Peringati 70 Tahun Chatib Sulaiman dan Pengusulan sebagai Pahlawan Nasional di Hotel Aulia, Kamis (12/12).
Walikota Padangpanjang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Martoni, S.Sos, M.Si dikesempatan itu mengatakan bahwa nama Chatib Sulaiman memang sudah tidak asing lagi ditelinga, pasalnya di Sumatera Barat saja nama tersebut digunakan sebagai nama jalan, nama gedung dan lain sebagainya.
"Itu merupakan penghargaan bagi Chatib Sulaiman yang telah berjasa pada zaman dahulu, dan untuk penghargaan selanjutnya, kami Pemko Padangpanjang berupaya mengajukan nama beliau untuk terdaftar sebagai pahlawan Nasional," ujarnya.
Maka dari itu, dikatakan Martoni, melalui kegiatan seminar yang digagas oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga bersama Bappeda ini diharapkan mampu memberikan masukan dan saling berbagi untuk mengupas serta kilas balik tentang perjuangan yang telah dilakukan oleh Chatib Sulaiman sehingga tercapai hendaknya nama Chatib Sulaiman hadir sebagai Pahlwan Nasional.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Dr. Desmon, M.Pd menambahkan selain untuk mengajukan Chatib Sulaiman sebagai Pahlawan Nasional, kegiatan ini juga dilakukan untuk melihat dan menanamkan kepada generasi penerus mengenai nilai-nilai juang yang telah dilakukan oleh Chatib Sulaiman selama beliau hidup.
"Kami berharap dapat menumbuhkan kepada generasi muda agar mereka bangga bahwa pada masa dulu ada nenek moyang mereka yang telah berjasa," ungkapnya.
Begitupun dengan salah seorang anak dari Chatib Sulaiman yakni Sudarman Chatib Datuak Barbanso, ia mengucapkan terimakasih atas perhatiannya terhadap pejuang Chatib Sulaiman.
"Besar harapan kami semoga, pejuang Chatib Sulaiman bisa terdaftar dalam nama Pahlawan Nasional," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Padangpanjang Drs. Asrul turut hadir mengikuti seminar. Dan juga hadir unsur Forkopimda, Staf Ahli, Keluarga Besar Chatib Sulaiman, Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan diikuti oleh Kepala Sekolah, Guru, Pemuda, Ahli Sejarah, dan seniman.
Kegiatan seminar ini menghadirkan narasumber Dr. Muhammad Iskandar, M.Hum dari FIB Universitas Indonesia, Guru Besar Sejarah FIB Unand Prof. Dr. Phil Gusti Asnan, Afni, SH, M.Si Kasubdit Penghargaan dan Tunjangan Kesejahteraan Keluarga Pahlawan dan PK, dan Dr. Siti Fatimah, M.Hum dari Sejarawan Universitas Negeri Padang. (Del)
