Bukittinggi - Sebagai refleksi akhir tahun, Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso, SIK, MH yang didampingi PJU Polres Bukittinggi dan Kapolsek sejajaran menggelar kegiatan konferensi Pers akhir tahun 2019 yang digelar di Aula Mapolres Bukittinggi. Sabtu(28/12).
Pada kesempatan tersebut Kapolres Bukittinggi menyampaikan tentang situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) selama tahun 2019 .
"Dari Analisa dan evaluasi diketahui bahwa data Gangguan Kamtibmas dari perbandingan Kasus Menonjol tahun 2018 - 2019, untuk tahun 2019 mengalami penurunan sebanyak 10% dari 210 kasus menjadi 199 kasus sedangkan untuk penyelesaian kasusnya dari 715 Kasus, Polres Bukittinggi dapat menyelesaikan 458 Kasus (64%)". Hasil Ungkap Kasus menonjol Tahun 2019. Dari 31 kasus, Polres Bukittinggi berhasil ungkap 44 orang tersangka.
Data Kecelakaan Lalu Lintas dan Pelanggaran Lalu Lintas tahun 2018-2019. Kecelakaan meningkat sebanyak 18% ditahun 2019 dibanding tahun 2018.
Hasil Ungkap Kasus Narkoba Tahun 2019. Dari 70 kasus, Polres Bukittinggi dapat menyelesaikan 60 kasus dengan tersangka sebanyak 93 orang.
Untuk Operasi Kepolisian Selama tahun 2019 oleh Polres Bukittinggi sebanyak 13 kegiatan Operasi diantaranya sebagai berikut: Ops antik SGL, Ops jaran SGL, Ops Patuh SGL, Ops Zebra SGL, Ops Ketupat SGL, Ops Pekat Triarga, Ops Sikat SGL, Ops Bina Kesuma Triarga, Ops Bina Waspada Triarga, Ops Tumpas Bandar Triarga, Ops Brantas Triarga, Ops Multi Sasaran Triarga dan Ops Mantap Brata SGL.
Selain itu Kapolres Bukittinggi juga menyampaikan Inovasi yakni Untuk meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Tahun 2019 Kapolres Bukittinggi memiliki Program sebanyak 14 (empat belas) kegiatan diantaranya sebagai berikut: Polisi Ustad, Jumat Barokah, Jumat Sedekah, Suling, Subuh Siaga, Piket Serambi Asrama, Latihan Beladiri Polri, Waspada Mata, Duta Anti Narkoba, Bersatu, Pembenahan Sarpras seluruh layanan Publik, Penggalangan Tokoh Masyarakat, pemuda dan potensi masyarakat yang berpengaruh dalam Pilkada Serentak 2020, serta Sabtu Sehat dan Sabtu Ceria.
Selanjutnya Kapolres Bukittinggi memberikan waktu kepada media untuk memberikan pertanyaan. Dan dari pertanyaan Pers tersebut Kapolres Bukittinggi memberikan tanggapan dan jawaban bahwa dalam Upaya pengungkapan kasus kasus yang ditangani Polres Bukittinggi, Kapolres Bukittinggi membentuk Tim Cobra yang terdiri dari gabungan Opsnal dari Satreskrim, Sat Res Narkoba dan Sat Intelkam.
Adanya pertanyaan wartawan tentang kebijakan Kapolri, agar personil Polri tidak main proyek, Kapolres Bukittinggi dengan tegas menyatakan, "Apabila ada anggota main proyek agar langsung diberitahukan kepada Kapolres dengan bukti yang lengkap agar jangan jadi fitnah." Kemudian lanjut Kapolres, ada fungsi pengawasan di Polres Bukittinggi terhadap Oknum-Oknum yang main proyek dan juga kepada semua personil Polres Bukittinggi dan jajaran juga dilakukan pengawasan.
"Diharapkan kepada masyarakat agar dapat melaporkan ke Propam Polres Bukittinggi jika menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Personil Polres Bukittinggi," pungkas Kapolres Bukittinggi. (Humas Polres Bukittingi)