Padang Panjang, Pasbana - Didalam Forum High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi Sumatera Barat di Gedung BI Perwakilan Sumbar di Padang, Rabu, (18/12), Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA, meminta kepada pihak perbankan melalui BI Perwakilan Sumbar dapat mempermudah birokrasi KUR dan kredit UMKM.
Diharapkan melalui kemudahan dari perbankan tersebut, dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus mencegah terjadinya inflasi di Padang Panjang.
"Kami di Padang Panjang sudah membina UMKM dengan Program Rumah Wirausaha. Namun kebutuhan modal masih terkendala. Untuk itu kepada pihak perbankan saya minta supaya diberi kemudahan untuk mendapatkan modal bagi masyarakat yang ingin berusaha," katanya.
Menanggapi usulan Fadly Amran, Pimpinan BI Perwakilan Sumbar Wahyu Purnama, menyambut baik apa yang sudah dilakukan Kota Padang Panjang, dan akan segera menjadwalkan kunjungan ke Padang Panjang memantau Rumah Wirausaha di Kota Padang Panjang itu.
HLM pada kesempatan ini dipimpin langsung Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dihadiri bupati dan walikota selaku Ketua TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) kabupaten / kota se Sumatera Barat.
Menurut Gubernur Irwan Prayitno, pada November 2019 Provinsi Sumatera Barat mengalami inflasi 0,31%, sedangkan inflasi nasional bulan November 2019 tercatat rendah di level 0,14%.
Menyikapi hal ini Irwan menyampaikan arahan agar Bupati dan Walikota mewaspadai situasi-situasi tertentu yang berisiko terjadinya kenaikan harga seperti : Ramadhan dan lebaran, musim hujan, musim liburan sekolah, tahun baru dll, sehingga bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk mempertahankan agar harga-harga tetap terkendali.
Dalam penyampaiannya, Wako Fadly Amran didampingi Kabag Perekonomian Setdako, Putra Dewangga, SS, M.Si dan Kasubag Bina Produksi Daerah, Sri Endang Mulyati, S.Sos, ME.(ril/bd)