Agam - Semenjak mengabdi sebagai Abdi Negara maka aparat pemerintah itu harus taat dan patuh pada sistem pemerintahan. Selain itu sebagai abdi masyarakat maka seorang aparatur harus memberikan pelayanan yang terbaik terhadap warga masyarakat tanpa ada tendensi apapun sehingga masyarakat merasakan pelayanan terbaik dari aparatur pemerintah.
Hal tersebut disampailkan Bupati Kabupten Agam, Sumatera Barat Dr. Ir. H. Indra Catri MSP dengan gelar Datuk Malako Nan Putiah di sela-sela kesibukannya pada hari Sabtu (18/01). Bupati Agam ke 17 ini telah menjabat selama dua periode, yakni semenjak periode tahun 2010 - 2015 dan periode tahun 2016 - 2021.
Indra Catri menambahan bahwa pengabdian pada bangsa negara dan masyarakat, sebagai aparat birokrasi adalah sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat. Sehingga sebagai Abdi Negara harus loyal terhadap sistem pemeritahan yang didasarkan pada regulasi.
Tidak mengherankan Ayah dari empat orang buah hati dari istri tercinta Yenmovita ini, Indra Catri pernah menjabat berbagai bidang di pemerintahan diantaranya, sebagai;
1. Kasi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeda Kota Padang (1990)
2. Kabid Statistik dan Laporan Bappeda Kota Padang (1990)
3. Kasubag Diklat Bagian Kepegawaian Kota Padang (1995)
4. Kabag Kepegawaian Kota Padang (1996)
5. Kepala Kantor PMD Kota Padang (1997)
6. Kasubdin Nilai Budaya dan Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang (2001)
7. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang (2001)
8. Asisten Bidang Kesra Kota Padang (2002)
9. Kepala Dinas Infokom Kota Padang (2003)
10. Kepala Badan Capil dan Kependudukan Kota Padang (2005)
11. Asisten Bidang Kesra Kota Padang (2006)
12. Kepala Bappeda Kota Padang (2008)
13. Bupati Agam (2010–2015)
14. Bupati Agam (2016–Selarang)
Lalu Indra mengatakan, "Pengabdian yang terbaik adalah loyalitas pada penerapan pelayanan kepada masyarakat melalui program dan kegiatan pemerintahan yang sudah ditetapkan dalam APBD."
Seiring waktu berjalan, Indra Catri memiliki keyakinan untuk melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat di tingkat Provinsi sebagai Bakal Calon Gubernur dan atau Wakil Gubernur Sumatera Barat, pada periode tahun 2020 ini.
Namun lanjut Indra, "Saya pribadi mengakui meskipun masuk dalam ranah kepentingan politik, aparatur sipil negara harus tetap menjaga marwah dan profesionalitas serta integritas agar tidak menjadi obyek kepentingan sehingga tidak membawa dampak yang negatif kepada keberlangsungan pemerintahan itu sendiri." (Rizky)