Payakumbuh - Kegigihan Kadis PUPR kota Payakumbuh, Muslim terhadap laporan masyarakat, patut diacungi jempol. Sebelumnya pengerjaan normalisasi sungai Batang Agam di kelurahan Ranah di akibatkan tanah dan bahan materil yang diangkut oleh dam truck berceceran dan menempel di atas aspal pada saat cuaca panas menyengat menimbulkan debu dan berkabut, sedangkan beberapa warung sarapan pagi juga berada di lokasi setempat.
Hal tersebut, diapresiasi masyarakat setempat, Husni, Kamis (9/1), dikatakannya kepada wartawan, terimakasih Pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh khususnya Dinas PUPR kota Payakumbuh, karena langsung merespon cepat keluh kesah kami selama pengerjaan proyek tersebut.
“Terimakasih apak-apak terkait, kadang-kadang semakin kecil debu tersebut, semakin berbahaya bagi kesehatan. Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah jumlah debu di udara dan berapa lama masyarakat telah terpapar debu tersebut,” ujar Husni yang bekerja di bidang kesehatan saat melintas di daerah tersebut.
Ditambahkannya, karena partikel debu yang cukup kecil untuk dihirup dapat menyebabkan, iritasi mata, batuk, bersin, rhinitis alergi dan serangan asma, sejumlah kecil debu bisa memblokir pernapasan dan membuat gejala mereka memburuk.
Terpisah, Muslim Kadis PUPR, mengatakan, masyarakat jangan ragu-ragu untuk melaporkan apa yang terjadi dan apa yang menjadi masalah di lapangan.
“Untuk kenyamanan masyarakat, kami langsung turun tangan. Karena pengaduan yang disampaikan masyarakat kepada kita, merupakan salah satu bentuk pengawasan masyarakat kepada pemerintah. Aduan masyarakat berguna untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanakan standar pelayanan publik di instansinya dan pelayanan publik harus dikelola dengan baik dan ditanggapi dengan penyelesaian yang konkret,” tegas Muslim. (BD)