Payakumbuh - Disela-sela kesibukannya, mengolah tempurung kelapa, penggiat ekonomi kreatif di kelurahan Bulakan Balai Kandi, Fadli Lidra owner Sayak.co sontak terharu, karena kedatangan tamu spesial anggota DPRD Kota Payakumbuh Yanuar Gazali di kediamannya, Rabu (1/1/2020).
Yanuar Gazali akrab disapa Udo ini, masih sempat menyisihkan waktunya untuk memperhatikan penggiat Ekonomi kreatif ini. Menurutnya, anak muda memang di tuntut untuk kreatif agar bisa bersaing di dalam dunia bisnis yang menuntut inovasi dan kreasi seperti yang berkembang saat ini, dan mengacu pada
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif bertujuan untuk mengoptimalkan kreativitas sumber daya manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi.
Pengelolaan Ekonomi Kreatif dan potensinya perlu dilakukan secara secara sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan. Melalui pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif yang memberikan nilai tambah pada produk Ekonomi Kreatif yang berdaya saing tinggi, mudah diakses, dan terlindungi secara hukum. Sebagaimana Pasal 33 ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa "Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional". dan disinilah peran kita sebagai wakil rakyat untuk membantu para pekerja kreatif ini, dengan merealisasikan program pemerintah dengan mengadakan pelatihan manajemen dan penguasaan alat, kendala yang sering terjadi pada penggiat ini adalah keterbatasan modal dan peralatan sehingga membuat penggiat ekonomi kreatif ini patah di tengah jalan.
Ditegaskan Udo, kita tidak ingin melihat penggiat ekonomi kreatif ini patah di tengah jalan seperti yang sudah sudah, jangan awalnya saja, eh tau-tau nya sudah tidak produksi lagi, hal ini yang membuat saya terjun langsung melihat proses pembuatan dan pemasarannya. Dari yang telah saya lihat, Sayak.co mempunyai potensi untuk berkembang dan menembus pasar internasional, karena itulah sebagai wakil rakyat sudah sewajarnya saya memperhatikan dan menggiring Sayak.co untuk berjalan dengan baik di industri kreatif ini.
“Insyallah pada rapat di DPRD nanti saya akan menyampaikan dan membahas masalah terkait ekonomi kreatif ini, agar penggiat ekonomi kreatif di Kota Randang (Payakumbuh-red) ini, bisa terus berkreasi dan terus berproduksi hingga apa yang di amanatkan oleh undang undang terealisasikan,” pungkas Udo yang hobi vespa antik ini.
Sementara itu, Owner Sayak.co, Fadli Lidra pada saat itu, merasa terharu atas kedatangan Udo, mengucapkan banyak terima kasih karena sudah berkunjung ke bengkel sayak yang apa adanya ini.
“Saya selaku Owner berharap kedepannya Pemerintah lebih serius bertindak terkait ekonomi kreatif ini, banyak teman - teman saya sesama penggiat ekonomi kreatif ini yang sudah beralih profesi karena sudah berhenti berproduksi karena keterbatasan modal dan peralatan, tapi saya percaya jika pemerintah serius terkait masalah ini kedepanya pengiat ekonomi kreatif seperti saya akan tumbuh dan berkembang dengan baik ,dan bahkan akan bermunculan penggiat - penggiat baru dengan ide baru penuh yang inovasi,” harap Fadli.
Dituturkan Fadli, sesuai dengan namanya Sayak.co bergerak di bidang kreasi, memanfaatkan tempurung kelapa menjadi barang seni sehingga bernilai jual tinggi.
Adapun barang seni yang telah di hasilkannya seperti jam tangan ,cincin, kalung dan lain - lain semuanya dilakukan dengan proses yang penuh perhatian extra secara manual (tangan).
Setelah bincang - bincang singkat, Udo tak lupa memesan dua buah cincin dan langsung memakainya.(BD)