Bukittinggi - Jalan Raya Bukittinggi - Payakumbuh tepatnya dekat pasar baso pada hari Minggu (19/1) makan korban.
Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP Rizky Cholid melalui WA menjelaskan Sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP / 06 / I / 2020 / LL, tanggal 19 Januari 2020 Pukul: 08.30 Wib. Jl.Raya Bukittinggi-Payakumbuh KM 11 Pasar Baso, Kecamatan Baso Kabupaten Agam depan Mushola Nurul Huda.
Kecelakaan lalu lintas pada Sepeda Motor Suzuki Smash Nomor Polisi BA 6302 LM yang dikendarai oleh Khalilul Fajri datang dari arah Payakumbuh menuju arah Bukittinggi sampai di TKP hendak mendahului Mobil Bus Gumarang Jaya Nomor Polisi BE 2129 CU yang dikemudikan oleh Ade Saputra dari sebelah kiri, ketika hendak mendahului Mobil Bus Gumarang Jaya BE 2129 CU Sepeda Motor Suzuki Smash Nomor Polisi BA 6302 LM yang dikendarai oleh korban terjatuh kearah bagian samping belakang sebelah kiri dari Mobil Bus Gumarang Jaya tersebut.
Pengendara Sepeda Motor Suzuki Smash BA 6302 LM yang dikendarai oleh Khalilul Fajri tergilas oleh Roda belakang sebelah kiri dari Mobil Bus Gumarang, akibat dari kejadian tersebut Pengendara Sepeda Motor Suzuki Smesh BA 6302 LM Khalilul Fajri mengalami pecah pada tengkorak kepala dan meninggal dunia di TKP dan jenazah dibawa ke RSAM Bukititnggi.
Khalilul Fajri merupakan warga Durian Jorong Sungai Angek Nagari Simarasok Kecamatan Baso Kabupaten Agam meninggal dunia. Sedangkan Ade Saputra sopir Gumarang merupakan warga Desa Mudik Ulo Kelurahan/Desa Mudik Ulo Kecamatan Hulu Kuantan Singingi sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Akibat kecelakaan tersebut Pengendara Sepeda Motor Suzuki Smash BA 6302 LM Khaililul Fajri mengalami pecah pada tengkorak kepala dan meninggal dunia di TKP dan jenazah dibawa ke RSAM Bukititnggi, sedangkan kerugian material sekitar Rp.1.000.000,- ( Satu Juta Rupiah )
Sementara itu, KBO Satlantas Polres Bukittinggi, Iptu Romi Hendra Kurniawan menjelaskan saat dikonfirmasi mengatakan saat menyalip bus dari kiri, ada mobil terparkir di depan korban, Karena itu korban kaget dan melakukan pengereman mendadak.
Pada saat itu Korban terjatuh karna ada pula butiran pasir di pinggir jalan. Jatuhnya korban berbarengan dengan laju bus dari samping. Akibatnya korban terbentur roda belakang bus, mengakibatkan kepala korban pecah dan menghembuskan nafas terakhir dilokasi.
Kemudian Jenazah korban kemudian dievakuasi petugas ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan pihak keluarga korban yang mendapati kabar tersebut langsung dimediasi oleh pihak kepolisian bersama pihak perusahaan bus Gumarang tersebut dan jenazah usai dari rumah sakit langsung dibawa pihak keluarga untuk di makamkan. (Rizky)