Notification

×

Iklan

Iklan

Bukittinggi Miliki Banyak Potensi "Ruang Kosong" Yang Belum Tersentuh

04 Februari 2020 | 10:18 WIB Last Updated 2020-02-04T06:10:02Z
Pasangan Calon Kepala Daerah Independen 2020, Martias Tanjung dan Taufik Dt. Laweh


Bukittinggi - Melihat Potensi Kota Bukittinggi yang terdiri dari Tiga Kecamatan dan terkenal sebagai Kota Wisata haruslah melihat secara utuh. Potensi alam, budaya, adat istiadat serta keberagaman sumber daya manusia handal, menjadikan kota yang berkarakter akhlaqul karimah, harus tetap terjaga sebagai jati diri di Alam Minang Kabau.

Kota Bukittinggi yang memiliki adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah kini terkesan mulai luntur seiring dengan perjalanan waktu. Sehingga nilai-nilai adat, budaya bahkan norma agama, seolah belum menjadi pakaian bagi sebagian warga terutama generasi muda dalam menjalankan kehidupan sosial.

Bercermin dari fenomena kehidupan sosial tersebut, menjadi suatu keprihatinan mendasar bagi pasangan Calon Kepala Daerah jalur Independen Martias Tanjung bersama Taufik Dt. Laweh dalam memandang Kota Bukittinggi untuk kembali lebih baik. Selasa, (04/02).

Menurut Mantan Anggota DPRD Provinsi Sumbar dari PPP, "Memahami Kota Bukittinggi ini tidak bisa separo saja, harus utuh, kota ini cukup unik dari beberapa aspek sehingga kita dapat memahami aspek mana saja yang sudah terjangkau dan mana yang belum."

Membangun kota ini lanjut Martias yang juga berprofesi sebagai Advocat, harus memakai parameter logis dan psikologis, tidak hanya cukup membangun infrastruktur/fisik saja, namun juga harus diimbangi dengan pelestarian nilai-nilai adat, agama yang telah dianut agar tidak tergerus dengan pesatnya perkembangan teknologi.

Pasangan Calon Kepala Daerah Bukittinggi Tahun 2020 Ini menyampaikan, akan menjadi catatan dasar pemikiran jangka panjang kita. Kata Martias, "Salah satu tujuannya untuk menyelamatkan generasi muda/anak bangsa kita dari berbagai terpaan modernisasi, kemajuan teknologi serta bahaya narkoba dan pergaulan bebas."

Hal senada disampaikan Taufik Dt. Laweh bahwa banyak potensi 'ruang kosong' di Kota Bukittinggi yang kurang/belum tersentuh oleh Pemda Bukittinggi dalam mengembangkan dan membangun, terutama membangun karakter sumber daya manusia yang handal agar siap menghadapi era 4.0.

Taufik Datuk Laweh yang juga selaku Ketua FKPPI Kota Bukittinggi menambahkan bahwa ruang kosong yang kami maksud itu telah kami catat agar tujuan kesejahteraan yang sebenar-benar dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Bukittinggi.

Namun yang menjadi catatan substansi kita lanjut Datuk Laweh, "Peradaban yang berlandaskan adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah di Kota Bukittinggi harus kembali ditegakkan. Sehingga dalam kehidupan sosial alam Minangkabau bisa saling menghargai antara sesama seperti pepatah mengatakan Kalauak paku kacang balimbiang, tampuruang lengang lenggokkan, dibaok urang ka saruaso. Anak dipangku, kemenakan dibimbiang, urang kampuang dipategangkan." (Rizky)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update