Notification

×

Iklan

Iklan

Dinilai Kurang Berinovasi, Bioskop Keliling Dioperasikan Berdasar Permintaan

14 Februari 2020 | 13:28 WIB Last Updated 2020-02-14T06:28:57Z


Limapuluh Kota - Fasilitas hiburan yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni bioskop keliling kepada Pemerintah kabupaten Limapuluh Kota di Dinas Pendidikan 50 Kota belum sepenuhnya beroperasi di 13 Kecamatan yang ada di daerah itu.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Limapuluh Kota, Indrawati Munir diwakili Kabid Kebudayaan, Hidwan Reta kepada media online pasbana.com, Jumat (14/2) pagi, di ruang kerjanya.

Menurutnya, tahun 2020 ini sudah dianggarkan 10 juta untuk pemutaran film Pendidikan di bioskop keliling. Tapi sebelumnya tahun 2018 sudah dioperasikan cuma dana operasionalnya belum ada, saat itu di operasikan hanya berdasarkan permintaan masyarakat.

“Dulu ada arung jeram Batang Maek diminta untuk pemutaran film bioskop keliling. di Kapur 9, di kecamatan Lareh Sago Halaban juga dioperasikan dua kali di dalam rangka hari PDRI dan Kemah Pramuka di hari Bela Negara di tahun 2018 dan di Lubuak Batingkok,” ujarnya.

Ditambahkan Hidwan Reta, tahun 2019 dioperasikan selama 4 kali, Lubuak Batingkok dua kali pemutaran tanggal 17 Agustus. Di Situjuah dua kali, ketika TMMD diminta untuk mengoperasikan Bioskop Keliling.

“Diwaktu itu, tentu berdasarkan permintaan lalu kita operasikan bioskop keliling ini. Tapi kami upayakan untuk tidak pernah menggagalkan permintaan seseorang. Kita sudah pernah ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan bioskop keliling untuk pemutaran film Pendidikan. Dan dioperasionalkan hanya berdasar permintaan, karena cocoknya hanya untuk sekolah-sekolah, tapi sebelumnya di operasionalkan di umum dengan dana BBM kegiatan di Dinas Pendidikan Limapukuh Kota,” jelas Hidwan Reta.

Sebelumnya, menurut rencana Disdik Limapuluh Kota, saat ini sudah ada sembilan film yang siap diputar, enam film diberikan oleh Kemendikbud dan tiga film disediakan Pemkab Limapuluh Kota. Adapun film yang ditayangkan di antaranya adalah film perjuangan, pendidikan, pariwisata, dan film-film yang sifatnya inspiratif dan akan dioperasikan di 13 kecamatan di kabupaten 50 Kota.

Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Limapuluh Kota, Indrawati Munir, via selulernya, mengatakan kepada wartawan, Kamis (13/2), Bus Bioskop tersebut hanya beroperasi di malam hari. “Dan kita tidak tahu di kecamatan-kecamatan mana saja di operasikan. Kalau siang hari nggak jelas bahkan tak bisa dioperasikan karena hanya dioperasikan pada malam hari. Dulu sudah pernah digunakan, apakah sekarang aktif dioperasikan atau tidak, makanya saya persilahkan tanya ke Kabid Kebudayan,” singkat Indrawati.

Menanggapi hal ini, Budayawan Sumatera Barat, Syawaludin Ayub, bantuan pemerintah itu harus digunakan berdasar azas manfaat, kalau bisa bertambah kegunaan kedepannya. “Dan kita berharap Dinas Pendidikan Limapuluh Kota juga berinovasi dan inovatif, untuk memanfaatkan Bus Bioskop Keliling. Jangan hanya menunggu perintah dari pusat baru berinovasi,” singkat Awe panggilan akrab Syawaludin Ayub. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update