Notification

×

Iklan

Iklan

Komisi IV DPRD Provinsi Sumbar, Kunjungi Nagari Tuo Pariangan

05 Februari 2020 | 15:19 WIB Last Updated 2020-02-06T08:20:02Z


Tanah Datar -- Rombongan Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat mengunjungi Nagari Tuo Pariangan, Rabu (05/02/2020) di Puncak Mortir Pariangan.

Disambut Kepala Dinas Parpora diwakili Kabid Pariwisata Efrison, Camat Pariangan Abdurrahman Hadi dan Walinagari Pariangan April Khatib Saidi, komisi membidangi Pembangunan dan Infrastruktur ingin melihat secara langsung kondisi Nagari Pariangan yang dijuluki desa terindah di dunia versi Majalah Budget Travel asal negeri Paman Sam tersebut.

Di kesempatan itu Walinagari Pariangan April Khatib Saidi menyampaikan semenjak  ada label desa terindah di dunia membuat nagarinya ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara apalagi saat akhir pekan atau libur.

Ketika ditanya salah satu anggota DPRD kenapa bisa dikatakan desa terindah, April menjelaskan selain pemandangan alamnya indah, udaranya yang bersih dan sejuk, Pariangan memiliki banyak peninggalan sejarah Minangkabau, adat dan budaya Minangkabau, berbagai tradisi masyarakat yang masih dirawat dengan baik.

Kabid Efrison juga menyampaikan pemerintah daerah terus mengembangkan Pariangan sebagai destinasi wisata utama Tanah Datar dengan berbagai program baik fisik dan pemberdayaan masyarakat setempat.

“Selain memanfaatkan dana APBD, pemerintah pusat juga bantu revitalisasi Nagari Pariangan,” terang Efrison.

Lebih lanjut Efrison juga terangkan rencana pembangunan rest area. “Mengingat jalan yang tidak terlalu lebar, kita akan sediakan rest area untuk bus besar sehingga wisatawan akan diantar dengan suttle bus, untuk itu kami berharap provinsi dapat membantunya,” ucap Efrison.

Ketua Komisi IV Muhammad Ikhbal yang juga didampingi Wakil Ketua Mesra, Sekretaris Lazuardi Erman, Anggota Desrio Putra dan Sabar AS menyarankan agar jalan diperlebar sehingga akses transportasi lebih lancar.

“Sengaja kita bawa Dinas PU Provinsi untuk melihat apakah mungkin status jalan menjadi jalan provinsi,” ucap Desrio Putra.

Diskusi yang berlangsung santai semakin nikmat dengan suguhan kopi kawan daun dan gorengan yang hangat sambil menatap hamparan sawah yang hijau dan sebagian ada yang mulai menguning. (Rel)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update