Tanah Datar -- Guna menjaring aspirasi dari berbagai unsur masyarakat, Pemerintah Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan di aula sekolah setempat, Selasa (04/02).
Wali Nagari Lubuak Jantan Mukhlis, S.Pd yang memimpin sebelas jorong dengan jumlah penduduk 11.325 jiwa atau 3.155 KK ini dalam paparannya menyebutkan jika di nagarinya masih terdapat keluarga miskin sebanyak 533 KK atau sekitar 16 ,9% dari jumlah penduduk.
Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menunjang perekonomian ucap Mukhlis, pemerintah nagari mewujudkan Badan Usaha Milik Nagari Bumnag dan program lain serta meningkatkan produksi rumah tangga.
"Selain upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita juga terus memperbaiki sarana dan prasarana dari segi fisik, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kebudayaan, seperti tertuang dalam misi nagari," ucapnya.
Disampaikan Mukhlis di tahun 2020 ini Pendapatan Nagari yang bersumber dari Dana Nagari, Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Alokasi Dana Nagari (ADN) dan pendapatan lain-lain mencapai Rp. 3 miliar lebih.
"Tahun 2020 total pendapatan Nagari Lubuak Jantan dari berbagai sumber mencapai Rp.3.102.644.655,- sementara untuk belanja nagari mencapai Rp.5.134.573.848,- sebagian besar terserap pada bidang pemerintahan dan pembangunan, sementara kegiatan pembinaan baru 18,59% dan pemberdayaan 13,01%," sampainya.
Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Pemerintahan Nuryedisman yang juga ketua tim I pembina musrenbang menyampaikan tema pembangunan daerah tahun 2021 mengacu pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi daerah dan kualitas sumber daya manusia dalam tata kelola pemerintahan yang baik.
"Untuk prioritas pembangunan kabupaten kedepan difokuskan pada peningkatan kualitas SDM dan pendidikan, peningkatan pembangunan pertanian, peningkatan dan pengembangan pariwisata, peningkatan pelayanan publik, dan penanggulangan bencana alam dan pelestarian lingkungan hidup," sampainya.
Nuryedisman juga katakan untuk penggunaan dana desa tahun 2020 diupayakan pada pemberdayaan masyarakat, maka perlunya peningkatan partisipasi masyarakat, pengembangan kapasitas di nagari, pengembangan ketahanan masyarakat nagari, pengembangan dan pengelolaan sistim informasi nagari, dukungan pengelolaan kegiatan pelayanan sosial dasar, dukungan pengelolaan kegiatan pelestarian lingkungan hidup.
Dukungan permodalan dan pengelolaan usaha ekonomi produktif yang dikelola bumnag, dan pengembangan kerja sama antar nagari dan kerjasama nagari dengan pihak ketiga.
Anggota DPRD Tanah Datar Jonedi menyinggung masalah pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanah Datar yang belum mencapai target, dari 5,8 % target tahun 2019 baru tercapai 5,026%.
Masalah pertanian dikatakan Jonedi juga perlu menjadi kajian pemerintah daerah karena anggaran untuk pengembangan pertanian masih minim.
Sementara itu Wakil Bupati H. Zuldafri Darma, SH mengatakan bahwa apa yang telah disepakati dan menjadi prioritas pada saat musrenbang ini dapat terealisasi dengan baik.
Wabup juga katakan jika saat ini anggaran nagari cukup besar untuk itu harus dikelola dengan baik, sehingga tepat sasaran dan percepatan pembangunan di nagari dapat tercapai.
Wabup juga berpesan untuk selalu menjaga jembatan hati dan komunikasi dengan semua lembaga unsur sehingga kemajuan pembangunan Tanah Datar lebih baik lagi.
Turut hadir Anggota DPRD Tanah Datar Dapil I, perwakilan perangkat daerah, Camat Lintau Buo Utara Zulkifli Idris, Forkopimca, Wali Nagari se-Kecamatan Lintau Buo Utara tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (rel-Irfan F/Hadi P)