Padangpanjang - Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang, melalui Dinas Pangan dan Pertanian dan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM setempat menggelar Operasi Pasar (OP) bawang putih murah di Halaman Gedung M. Safei, Senin (17/06).
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari himbauan Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk bergerak cepat dalam menstabilkan harga bawang putih di pasar umum.
Harga komoditas tersebut kini memang cukup rentan mengingat terjadinya wabah virus corona (covid-19) di China, sebab daratan Tiongkok merupakan salah satu produsen bawang putih terbesar di dunia yang memasok 80% kebutuhan pasaran bawang putih dunia.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini sedang berupaya untuk segera menstabilkan harga bawang putih di sejumlah daerah di Indonesia.
Operasi pasar dinilai cukup efektif untuk membantu menstabilkan harga bawang putih. Saat ini, bawang putih dijual dengan harga Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kg dari harga normal sekitar Rp 32 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padangpanjang, Ade Nefrita Anas, SP, MP mengatakan pelaksanaan operasi pasar ini berlangsung cuma 1 hari, dengan kapasitas untuk Padanganjang sekitar 500 Kg bawang putih.
"Untuk hari ini Kota Padangpanjang diberikan pasokan bawang putih sebanyak 500 Kg yang dijual cuma dengan harga Rp. 32.000 per Kgnya, sedangkan pantauan yang kami lakukan di pasar itu harganya mencapai Rp. 50.000 sampai Rp. 60.000 bahkan juga ada yang menjual sampai Rp. 70.000, "jelasnya.
Untuk Kota Padangpanjang sendiri, Ade menyebutkan bahwa kebutuhan bawang putih perharinya menyampai 100 Kg yang sudah termasuk didalamnya, restoran, rumah makan, dan kebutuhan rumah tangga.
"Kita harapkan dengan bazar 500 Kg bawang putih ini bisa untuk menjaga kebutuhan kita untuk 5 hari kedepan dan juga dengan adanya operasi pasar ini nantinya harga bawang putih di pasar bisa normal kembali,"harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Padangpanjang Arpan, SH menilai bahwa kenaikan harga bawang putih ini salah satunya dipicu karena kepanikan pasar di tingkat distributor akibat wacana Pemerintah yang menunda impor bawang putih dari China akibat virus Corona.
"Bawang putih yang masuk ke Indonesia rata-rata hasil Impor dari China karena China merupakan pemasok bawang putih terbesar di dunia, dengan isu yang berkembang tentang virus Corona, maka beberapa distributor mengambil kesempatan untuk berspekulasi dengan mengatakan pemerintah akan menyetop impor bawang putih, saya tegaskan bahwa isu tersebut tidak benar, bawang putih tetap di impor karena kebutuhannya sangat banyak di indonesia, "jelasnya.
Melalui operasi pasar ini, diharapkan para pedagang tidak berspekulasi dan mengambil kesempatan, karena disini harganya masih normal (Rp. 32.000) per Kg dan pasokan bawang putih juga cukup.
"Ini kita peruntukan kepada masyarakat khususnya ibu rumah tangga dengan batasan pembelian minimal 1 Kg per orang dan maksimal 2 Kg per orangnya, mudah - mudahan dengan OP ini harga bawang putih di Padangpanjang akan segera turun," pungkasnya.
Pada hari ini, beberapa wilayah di Sumbar juga melaksanakan operasi pasar diantaranya, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat dan Kota Padang. (Del)