Fauzan Haviz, Tokoh Muda Kota Bukittinggi |
Bukittinggi - Sebahagian orang, barangkali kita termasuk orang yang baru menginjak Kota Bukittinggi atau bahkan sudah lama tinggal di Kota Bukittinggi. Entah itu tujuannya berdagang, bekerja, sekolah atau kuliah, berwisata dan lain sebagainya.
Sering kali masyarakat bertanya atau setidaknya terbersit dalam benak "apakah Kota Bukittinggi sudah dapat dikatakan sebagai kota yang layak" atau bahkan sama sekali belum ada gambaran, apakah Kota Bukittinggi sudah layak dikatakan sebagai Kota Ideal.
Menanggapi hal tersebut Fauzan Haviz, SE, MBA, MALS, Tokoh Masyarakat Kota Bukittinggi mengatakan, "Paradigma tentang kota yang layak saya rasa selalu berubah-ubah sepanjang masa, hal ini sesuai dengan konteks perkembangan peradaban manusia. Semua ini terkait dengan perencanaan dan perancangan kota yang selalu mengikuti perkembangan tersebut untuk dapat menciptakan kondisi yang ideal pada sebuah kota." Kamis, (13/02).
Kata 'Kota' ini dapat didefinisikan secara berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya. Sebahagian masyarakat ada yang menjabarkan kota sebagai tempat manusia dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya baik kebutuhan barang maupun jasa, ada pula yang menganggap kota sebagai pusat dari pemerintahan daerah yang mana bersifat otonom dan ada pula yang mendefinisikan kota aglomerasi antar budaya akibat dari efek perkembangan globalisasi.
Aglomerasi adalah istilah umum yang merujuk kepada upaya pengumpulan beberapa elemen ke dalam suatu tempat (wilayah).
Mantan Anggota DPRD Kota Bukittinggi ini menambahkan, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dinilai penting berdasarkan persepsi masyarakat dalam menilai kualitas sebuah kota adalah ketersediaan dan kualitas sarana transportasi, kelengkapan dan kualitas sarana publik, seperti fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas rekreasi, fasilitas olahraga dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Hal ini sejalan dengan kriteria-kriteria good city yang pada umumnya digunakan untuk menilai kualitas kota-kota di dunia. Memang dari penjelasan singkat ini ada benar dan salahnya. Kota memang pada dasarnya merupakan tempat dimana sebagian manusia tinggal dengan fasilitas publik yang memadai, tempat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang beragam dan lain sebagainya.
Sebaiknya kita harus mengerucutkan dulu apa itu arti Kota Yang Layak? Tambah Fauzan, Pada masa revolusi industri abad ke-19 di Eropa Barat, pengertian 'Kota Yang Layak' dikaitkan dengan wujud fisik dari sebuah masyarakat urban yang mampu mengintegrasikan berbagai kelas sosial dalam sebuah lingkungan yang baik.
Nah kemudian lanjut Fauzan, tentu kita harus menganalisa, kira-kira dilihat dari sejarah bagaimana idealnya penataan kota di Bukittinggi untuk menjadi Kota yang layak atau ideal?
Lalu kata Fauzan, "Yang menjadi pertanyaan berikutnya apakah semua hal positif yang digambarkan masyarakat awam tentang kota benar-benar sudah terwujudkan secara benar? Mari kita jawab bersama-sama." (Rizky)