Notification

×

Iklan

Iklan

Cegah Penyebaran Virus Corona, Green House Lezatta Semprot Disinfektan

19 Maret 2020 | 23:57 WIB Last Updated 2020-03-19T16:57:56Z


Agam - Maraknya informasi bahaya dampak penyebaran virus corona di Indonesia maupun di tingkat dunia, Objek wisata Green House Lezatta ikut meminimalisir penyebaran virus tersebut. Green House Lezatta yang merupakan salah satu objek wisata dengan konsep museum budaya, perkebunan mini atau taman bunga yang memiliki ratusan jenis tanaman, melakukan aksi penyemprotan cairan disinfektan diseluruh bagian dalam dan diluar lokasi objek wisata Lezatta.

Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran kuman penyakit. Pengertian lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan.

Menurut Pengelola Green House Lezatta, Hj Eliana, "Kami sangat peduli dengan kesehatan terutama kesehatan para pengunjung, karyawan, pedagang dan masyarakat disekitar Green House Lezatta. Bahaya dampak dari virus corona ini tentu harus kita waspadai. Apa lagi kita juga tidak tau darimana asalnya, siapa yang membawa, tentu kita tidak tau." Kamis, (19/03).

Tambah Eli, semenjak ada himbauan dari pemerintah terkait hal ini, sedikitnya 6 tangki isi 15 liter cairan disinfektan, kita semprot untuk didalam maupun diluar lingkup Green House Lezatta sebanyak 2 kaii dalam sehari dan setiap hari.

Bahkan setiap pengunjung yang datang, kita minta untuk mencuci tangan dulu dengan wastafel yang telah kami sediakan agar terjaga kebersihannya. Meskipun kita mengetahui untuk diwilayah Agam belum ada orang dalam pengawasan karena suspek virus corona, namun kita tetap harus waspada.

Green House Lezatta berada di Koto Hilalang, Jl. Raya Bukittinggi - Payakumbuh No.23, Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. "Artinya kita sama-sama saling menjaga kebersihan baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Kitakan tidak pernah tau darimana atau siapa yang bawa virus, makanya kita antispasi seperti ini," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai dampak pengunjung yang datang akibat dari info penyebaran virus corona di objek wisata Lezatta, Eli menambahkan bahwa pengunjung cukup senang dengan tambahan pelayanan, fasilitas taman yang baru, taman bermain, kolam renang dan lain sebagainya sehingga pengunjung tidak begitu khawatir karena Lezatta dinilai cukup steril.

Namun demikian, Eli tidak memungkiri bahwa ada penurunan jumlah pengunjung efek dari virus corona. "Tidak hanya masalah kesehatan saja yang kita khawatirkan namun masalah perputaran ekonomi masyarakat sekitar juga ikut menurun. Apa lagi, jika seandainya ada kebijakan pemerintah untuk menutup objek wisata di kabupaten Agam," kata Eli.

Lanjut Eli, harapan kita, sama-sama saling menjaga kesehatan agar kita semua dapat terhindar dari virus corona. Sehingga kita semua dapat bekerja seperti biasa (tanpa ada rasa cemas) dan perputaran roda ekonomi masyarakat semakin lancar. (Rizky)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update