SAWAHLUNTO - Peningkatan upaya pencegahan penyebaran virus Corona (COVID - 19) di Sawahlunto, Pemerintah Kota Sawahlunto mulai Jum'at 27 Maret 2020 melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan desinfektan terhadap warga dari luar Sawahlunto yang akan masuk ke 'Kota Arang' tersebut. Pos pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan desinfektan bagi warga dari luar Sawahlunto ini didirikan di perbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar, Kota Solok dan Kabupaten Sijunjung.
Tindakan ini dilaksanakan oleh tim satuan tugas yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD dan didukung oleh unsur TNI - Polri.
Sebelumnya dari beberapa hari yang lalu, destinasi - destinasi wisata di Sawahlunto juga resmi ditutup untuk menghindari mengumpulnya massa dan datangnya pengunjung dari luar Sawahlunto.
Senada dengan itu, sekolah - sekolah di 'Kota Arang' juga sudah diliburkan. Sementara, untuk kebijakan Work From Home (WFH) atau sistem bekerja dari rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), saat ini sedang kembali dibahas dalam rapat terkait.
Sementara, untuk kebijakan terkait anggaran, Pemko Sawahlunto sedang menyiapkan anggaran sebanyak Rp 9 Miliar lebih untuk penanganan Corona ini. Sejumlah Rp 473 Juta sudah dicairkan kemaren (Kamis 26 Maret 2020) untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APBD) dan perlengkapan lainnya untuk tenaga kesehatan/medis, juga penambahan pembelian desinfektan dan hand sanitizer oleh BPBD.
Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan bahwa segala upaya pencegahan kini dilakukan semaksimal mungkin oleh Pemko. Tentunya upaya - upaya ini baru bisa sukses dilaksanakan jika didukung penuh pula oleh masyarakat.
"Ini membutuhkan kerjasama kita semua, apa yang bisa dikerjakan Pemko kami kerjakan semaksimal mungkin. Masyarakat juga punya peran dan ada yang bisa dikerjakan dari rumah yakni menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan, maka kami himbau sekali lagi kepada masyarakat untuk ikut meningkatkan upaya pencegahan ini," kata Walikota Deri Asta.
Selain menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan, Deri Asta juga mengajak masyarakat untuk menjaga jarak dan kontak fisik. Sebisa mungkin, jika tanpa urusan mendesak dan prioritas utama maka sebaiknya cukup beraktifitas di rumah masing - masing saja.
"Yang juga tidak kalah pentingnya, saat ini banyak isu simpang siur yang beredar di media sosial. Isu - isu ini dominan menimbulkan keresahan dan kepanikan. Maka, mohon sikapi dengan bijak. Update informasi resmi perkembangan Corona di Sawahlunto kami sampaikan secara satu pintu melalui Dinas Kesehatan, yang nanti akan dipublikasikan melalui rilis Humas dan update postingan di akun Facebook dan Instagram saya," ujar Walikota.
Sampai Kamis malam tadi (26 Maret 2020), tidak ada warga Sawahlunto yang dinyatakan terjangkit Corona. Sementara, untuk update informasi Corona hari ini (Jum'at 27 Maret 2020) akan disampaikan nanti malam. (RMN)