Notification

×

Iklan

Iklan

Polres Pasbar Anjurkan Pelamar Anggota Polri Pakai Masker, Cuci Tangan dan Gunakan Hendsanitaizer

21 Maret 2020 | 01:38 WIB Last Updated 2020-03-20T18:38:54Z


Pasbar - Penerimaan calon Bintara dan Akpol di Mapolres Pasbar lain dari biasanya. Setiap pelamar anggota Polri baik Bintara dan Akpol dianjurkan mencuci tangan, pakai masker dan menggunakan handsanitaizer.

Kapolres Pasaman Barat AKBP Ferry Herlambang didampingi Kabag Sumda AKP Muzhendra di Mapolres Pasbar, Jumat (20/3) mengatakan, penggunaan masker dan handsanitaizer sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid 19, karena calon anggota Polri yang datang mendaftar berasal dari beberapa kecamatan dan belum di ketahui kondisi kesehatan yang bersangkutan.

"Selama penerimaan anggota Polri di Polres Pasaman Barat kita melakukan pencegahan, semua petugas diberikan arahan agar lebih memahami cara palayanan penerimaan anggota Polri," ujar Kapolres Ferry Herlambang.

Tambah Kapolres mengatakan, sebelum melengkapi berkas peserta diajurkan mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan handsanitaizer yang sudah tersedia. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan wabah Covid 19.

"Masyarakat diminta tidak percaya calo selama tahapan penerimaan anggota Polri. Kapolres memastikan panitia akan transparan selama proses penerimaan. Calon anggota polri juga harus memperhatikan tata cara dan tahapan penerimaan anggota Polri karena ada tahapan online dan pemeriksaan berkas,"tegas mantan Kapolres Pessel itu.

Hingga Kamis kemarin panitia sudah menerima sekitar 50 berkas pelamar, jumlah akan terus bertambah karena waktu pendaftaran masih ada.

Sementara itu Kabag Sumda Polres Pasaman Barat AKP Muzhendra menambahkan, awalnya jadwal penerimaan anggota Polri dimulai sejak 7-23 Maret, namun hingga diperpanjang hingga 6 April mendatang.

Kemudian, selama di ditingkat kabupaten atau Polres Pasaman Barat peserta akan mendaftar online dan melakukan pemeriksaan berkas administrasi awal, setelah lengkap peserta akan mendapatkan nomor tes atau registrasi peserta.

"Karena sulit mendapatkan handsanitaizer, kami bersama petugas medis memproduksi sendiri dengan cara meracik dari berbagai bahan dasar" ujarnya. (Ron)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update