Pasbar - Sensus Penduduk tahun 2020 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mendapat dukungan penuh dari Bupati Yulianto dan seluruh OPD.
Dalam apel gabungan, Senin (9/3) di halaman kantor bupati setempat, Yulianto menyampaikan dukungan penuh terhadap program Badan Pusat Statistik tersebut.
"Apel ini sekaligus dukungan penuh Sensus Penduduk 2020 di Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan bagian dari salah satu hajatan besar bangsa di tahun ini,"papar Yulianto.
Tambahnya, pembangunan dikatakan sukses hanya jika program dan kebijakan pembangunan yang telah dibuat itu tidak hanya selesai dilaksanakan saja, tetapi juga telah diterima, dirasakan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kebutuhan akan data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan. Dengan data yang berkualitas, perencanaan pembangunan manjadi lebih tajam dan lebih tepat sasaran. Sebaliknya, jika data yang dirujuk tidak valid dan tidak update maka kebijakan yang diambil tidak akan dapat menyelesaikan persoalan di masyarakat,"tegas Yulianto.
Lebih rinci dia menyebutkan, data penduduk merupakan data dasar untuk membuat perencanaan di berbagai bidang, seperti perencanaan anggaran, perencanaan fasilitas umum, dan untuk berbagai program pemerintah terkait kependudukan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat memiliki data kependudukan yang akurat.
Kemudian sangat penting juga untuk memiliki satu sumber data kependudukan, sehingga kita dapat lebih kuat pijakannya dalam merencanakan sesuatu program maupun kebijakan.
"Berangkat dari situasi yang demikian, saya sangat mengapresiasi ketika Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan sepuluh tahun sekali ini memiliki tujuan untuk menghasilkan Satu Data Kependudukan untuk Indonesia Maju,"ucapnya.
Oleh karena itu sambungnya, sangat bangga dengan inovasi yang telah dikerjakan BPS dalam Sensus Penduduk 2020 kali ini. Pertama, pemanfaatan data adminduk sebagai data dasar pelaksanaan SP2020. Kedua, Sensus Penduduk Online agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam Sensus Penduduk dengan mudah.
"Kedua hal itu merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat untuk mulai sadar atas pentingnya data administrasi, yang sejalan dengan program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA),"cetus mantan Ketua DPRD Pasbar.
Selain itu lanjutnya, manfaat data kependudukan hasil Sensus Penduduk 2020 akan semakin luas. Data hasil SP2020 tidak hanya digunakan dalam membuat perencanaan dan proyeksi penduduk sampai tahun 2050.
Dengan memahami betapa strategisnya manfaat data kependudukan hasil dari Sensus Penduduk 2020 ini, sudah menjadi keharusan bagi kita semua untuk mendukung pelaksanaan hajatan besar bangsa ini. Karena kunci utama kesuksesan Sensus Penduduk 2020 adalah partisipasi dari seluruh elemen bangsa.
"Untuk itu saya menginstruksikan seluruh jajaran, mitra kerja, stakeholder dan kepada seluruh masyarakat di kabupaten Pasaman Barat untuk berpartisipasi di dalam Sensus Penduduk 2020, baik pada Sensus Penduduk Online (15 Februari - 31 Maret 2020) maupun Sensus Penduduk Wawancara (1-31 Juli 2020),"imbau Yulianto. (Ron)