Batusangkar --Penanganan COVID-19 pasca direlease Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang positif terpapar virus ini sudah mencapai 6 kasus, Pemprov. Sumbar lakukan telekonference dengan Kepala Daerah dan Forkopimda se Sumbar dan sebahagian daerah ada yang menghadirkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jum'at (27/03).
Pada saat teleconference tersebut Wakil Bupati Tanah Datar H. Zuldafri Darma, SH mengajak seluruh daerah yang merupakan pintu-pintu masuk kewilayah masing-masing (perbatasan) untuk saling berkoordinasi terkait tamu maupun perantau yang datang.
"Kita mengajak daerah-daerah sebagai pintu masuk ke daerah tetangga untuk saling berkoordinasi seandainya ada tamu yang akan masuk atau perantau yang pulang kampung, agar dapat melaporkan ke posko gugus tugas Covid-19 kabupaten atau kota, dari mana asal tamu dan mau kemana tujuannya, sehingga ini dapat dipantau, "ucap Wabup.
Karena menurut Wabup Zuldafri Darma terkait wabah virus corona ini lumpuhnya perekonomian, sehingga bisa saja ada perantau yang pulang kampung atau tamu yang datang dari daerah lain. Sehingga jika adanya saling berkoordinas hal ini dapat dilaporkan dan dipantau.
Selain itu Wabup juga sampaikan jika posko gugus tugas Covid-19 ini sudah dibentuk di 14 kecamatan. Hal ini guna percepatan mengantisipasi penyebaran wabah virus corona secara meluas.
Selain itu Wabup juga sebut akan membahas dengan TAPD terkait anggaran yang akan dialokasikan untuk mengatasi Covid-19 tersebut.
Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ucapkan terima kasih pada tim gugus tugas Tanah Datar yang telah bekerja sungguh-sungguh untuk mengantisi merebaknya wabah corona.
Gubernur juga sebut untuk kasus ini ODP memang Tanah Datar yang terbanyak, dan ini perlu perhatian sungguh-sungguh, karena bisa saja ODP berpeluang menjadi PDP bahkan bisa saja positif terpapar.
Gubernur minta pada daerah agar segera merealisasikan anggaran sehingga kebutuhan yang kurang untuk antisipasi ini cepat teratasi.
Terkait tamu-tamu yang masuk ke daerah Gubernur minta kepala daerah perketat penjagaan di daerah perbatasan dan ini dijadikan agenda tambahan.
"Kita minta daerah untuk mencek orang yang keluar masuk di wilayah perbatasan, seperti mendata, pemeriksaan kesehatan, jika sakit ada protokol yang harus diikuti dan kemana tujuannya, jika kesalah satu daerah maka gugus tugas yang ada melaporkan ke gugus tugas daerah tujuannya, sehingga terdata, "ucap Gubernur.
Dari data per 27 Maret di posko gugus tugas penanganan Covid-19 Tanah Datar tercatat ODP 126 orang, PDP 3 orang, positif 1 orang dan dalam pemeriksaan 3 orang. (ril/Put)