Solok -- Bupati Solok, H. Gusmal, SE, MM bersama lembaga terkait meninjau persedian pangan di Bulog Solok, Gudang Bulog Koto Baru, dalam mengantisipasi dampak social dan ekonomi masyarakat sebagai dampak dari merebaknya wabah Covid-19 di Kab. Solok, Selasa (7/4).
Ikut mendampingi bupati,Asisten 1 Edisar dan Asisten 2 Medison, Kepala Dinsos Yandra Prasat, Kepala Dishub M. Jhoni, kepala Perikanan dan pangan Admaizon, Kepala Kesbangpol Junaidi, Kepala Diskoperindag Eva Nasri, Kepala Bulog Solok Riza Afriani dan Forkopimda Kab. Solok.
Pada kesempatan itu, bupati Gusmal dalam pengarahannya mengatakan, usaha ekonomi masyarakat kita harus tetap berjalan dan sudah dilakukan penghitungan masyarakat yang terkena dampak dari Covid-19 di Kab. Solok. Dari data terakhir ada sekitar 5900 KK yang perlu diberikan santunan / bantuan berupa sembako.
“Kita juga sudah bebrincang dengan pemerintahn Prov. Sumbar, dan beliau juga akan membantu separohnya dengan beberapa ketentuan. Setiap orang membutuhkan 9 Kg beras selama sebulan, artinya kita membutuhkan 247 Ton beras. Insya Allah nanti kita akan distribusikan dalam waktu dekat yang dikoordinir oleh dinas sosial Kab. Solok bersama wali nagari dan didampingi oleh TKSK, BSM, Pendamping PKH dan Tagan dalam rangka mempercepat pendistribusian bantuan tersebut,” kata Gusmal.
Bupati juga menyebutkan, ketersediaan beras di bulog ini cukup untuk 3 kab/kota (Kab. Solok, Kota Solok, dan Kab. Solok Selatan) dan berterima kasih kepada bulog yang telah ikut serta menjamin ketersediaan beras di daerah ini.
Sementara itu Kepala Bulog Solok menjelaskan, saat ini bulog memiliki stok beras lebih kurang 480 Ton. Jatah masing-masing Kab/kota 100 Ton.
“Bulog Koto Baru ini hanya melayani pemenuhan untuk 3 kab/kota (Kab. Solok, kota Solok dan Kab. Solok Selatan). Jika nanti pemerintah daerah butuh tambahan, kami juga sudah menyiapkan permintaan tambahan ke Padang,” katanya. (Hr)