Gambar ilustrasi |
Tanah Datar – Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Tanah Datar mengaku jika belum mengetahui secara pasti awal penularan Covid 19 kepada pasien positif Corona asal X Koto. Senin (27/4).
Berdasarkan informasi gugus tugas, pasien berprofesi sebagai perawat di RSPAD Jakarta, dan tiba di kampung halaman sejak dua bulan yang lalu. Sedangkan suami pasien juga kembali dari Jakarta sejak 1 bulan lalu.
Meski demikian, untuk mengetahui asal penularan perlu dilakukan uji swab terhadap orang yang pernah kontak langsung dengan pasien.
“Kita kan belum tahu tertularnya dari mana, apa dari suaminya atau orang lain. Untuk mengetahuinya kita perlu lakukan uji swab dari orang yang pernah kontak erat dengan pasien,” ungkap Roza Mardiah saat ditemui di Posko penanganan Covid 19 Tanah Datar.
Sampai saat ini, tim gugus tugas penanganan Covid 19 Tanah Datar masih melakukan tracing terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien. Jumlah orang yang diduga pernah kontak erat dengan pasien baru terkumpul sebanyak 23 orang.
“Sampai saat ini, sebanyak 23 orang warga telah diketahui pernah kontak erat dengan pasien. Itu semua warga Tanah Datar, kalau pasien pernah kontak erat dengan yang di Padang Panjang, nanti tim setempat yang akan mentracingnya,” kata Roza.
Sebelumnya, satu pasien positif asal Panyalaian X Koto Tanah Datar juga telah melahirkan bayinya di RSUP M Djamil Padang. Pasien melahirkan bayi perempuan dengan selamat pada Minggu dini hari.
“Iya benar, telah melahirkan anak perempuan dengan selamat,” ujar Roza Mardiah.
Saat ini, data tim gugus tugas penanganan Covid 19 Tanah Datar mencatat 3 orang positif Covid 19, dengan rincian 1 orang sembuh, satu orang di karnatina di Diklat Padang Besi, dan satu orang dirawat di RSUP M Djamil Padang.
Sementara, angka ODP saat ini sejumlah 34 orang, PDP 1 orang, dan PPT atau pelaku perjalanan dari daerah terkonfirmasi sebanyak 2.968 orang. (Ril/Put)