SAWAHLUNTO - Pemerintah Kota Sawahlunto memulai pengambilan 1.600 pengambilan sampel massal untuk memastikan warganya bebas covid-19.
"Pengambilan sampel dengan metode swab PCR pada petugas dan masyarakat beresiko terpapar covid-19, untuk menelusuri serta memastikan kota ini benar-benar bebas dari covid-19," kata Walikota Deri Asta, Minggu (17/5).
Hingga kini, Sawahlunto, Kota Solok dan Sijunjung di Sumatra Barat yang tidak ditemukan warga terpapar covid-19 atau masih zona hijau
Dikatakannya, tahap awal sudah diambil 50 sampel dan tahap kedua 56 sampel. Selanjutnya, 500 sampel dan total seluruhnya yang akan diambil 1.600 sampel. Pengambilan sampel dimulai Minggu (17/5) hingga Rabu (20/5).
Dijelaskan Walikota, mereka yang diambil sampel dengan metode swab polymerase chain reaction (PCR), petugas di posko perbatasan, petugas puskesmas yang melakukan pelayanan ODP dan Petugas UGD rumah sakit. Masyarakat yg masih pulang pergi ke daerah terjangkit covid-19 atau zona Merah. Pedagang pasar beresiko dan pelaku perjalanan dari daerah terjangkit.
Lebih jauh dikemukakannya, sampel diambil berdasarkan wilayah kerja puskesmas. "Hasil sampel ini akan dijadikan pertimbangan mengambil kebijakan selanjutnya," ujar Deri.
Di hari Minggu itu, Walikota Deri Asta ikut pula sebagai peserta yang dalam pengambilan sampel swab di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT). (RMN)