Tanah Datar -- Anggota DPRD Sumbar asal Panyalaian, Mesra harap-harap cemas menunggu hasil tes swab terhadap 27 orang warga Jorong Pincuran Tinggi yang pernah kontak dengan pasien kasus 03 dan 04. Meski demikian, ia berharap tes swab tersebut akan mengeluarkan hasil negatif Covid 19.
Bukan tanpa alasan, ketakutan Mesra akan hasil swab ini berdasar dari riwayat perjalanan kedua pasien positif Covid 19 di jorong Pincuran Tinggi Nagari Panyalaian. Terlebih saat ini, penyebaran dari dua kasus itu menyebabkan 13 orang pegawai RSUD Padang Panjang positif Covid 19.
Hal ini diungkapkan mantan anggota DPRD Padang Panjang itu saat menyerahkan bantuan ke posko penanganan Covid 19 Tanah Datar, Sabtu (2/4).
“Sekarang kita menunggu (hasil swab) warga panyalaian sebanyak 27 orang, yang mana saya tidak sabar lagi menunggu hasil itu. Karena ada dua warga kami yang positif dari hasil swab sebelumnya dan berkembang menjadi 13 orang,” ungkap Mesra.
Kekhawatiran meluasnya penyebaran Covid 19 di Nagari Panyalaian khususnya jorong Pincuran Tinggi, Mesra berharap kepada tim gugus tugas untuk saat ini dapat memberikan perhatian khusus terhadap kampungnya itu. Hal ini, guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
“Kita berandai-andai, karena telah adanya 13 kasus positif petugas di RSUD Padang Panjang, dan ternyata ada tambahan juga, saya minta khusus ini, Jorong Pincuran Tinggi Nagari Panyalaian bisa dilockdown atau dibatasi khusus secara langsung,” ungkap Mesra.
Mesra juga membeberkan, jika berdasarkan informasi yang ia terima, sehari sebelum kasus 04 Covid 19 berangkat ke M Djamil Padang, yang bersangkutan sempat melakukan salat Jumat bersama masyarakat setempat.
“Berapa banyaknya yang ikut salat Jumat berjamaah itu, saya tidak habis pikir. Sadaran NS juga berapa kali dilayani oleh bidan Des, dan bidan Des juga melayani anak anak dan ibu-ibu untuk berobat seNagari Panyalaian. Tolong ini diperhatikan nantinya,” ungkapnya lagi, seperti yang dikutip dari prokabar.com.(e/p)
