Limapuluh Kota - Belajar dari Covid 19, secara filosofi memiliki makna yang mendalam. Pertama, mengingatkan kembali peran orang tua akan tanggung jawab mendidik putra putrinya terutama akhlak mulia yang mulai diterapkan di lingkungan keluarga. Hal tersebut dijelaskan Hendra,S.Pd.MM, Kabag Humas dan Protokol Kab.LimaPuluh Kota dan Pemerhati Pendidikan, di ruang kerjanya kepada wartawan, Selasa (5/5).
Menurutnya, saat ini orang tua pada umumnya juga bekerja dari rumah dan peserta didik belajar daring/jarak jauh juga dari rumah. Selanjutnya orang tua dapat mengajarkan anaknya untuk beribadah bersama di rumah, apalagi saat ini di bulan Ramadhan mengajarkan kebaikan kepada anak dan mempraktikkan, karena ini besar pahalanya dari Allah Swt.
“Penyebaran Covid 19 telah mengembalikan makna pendidikan itu adalah tanggung jawab bersama sekolah, orang tua dan masyarakat. Dengan banyaknya waktu tatap muka orang tua dan anaknya diharapkan capaian makna pendidikan untuk memanusiakan manusia, akan dapat dilihat dari generasi muda milenial yang akan datang, sesuai tujuan Pendidikan Nasional untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, cerdas, terampil, kreaktif serta mencintai bangsa dan negaranya,” sambung Hendra.
Kedua, Merebaknya Covid 19 ditengah masyarakat dunia mengajarkan makna pembelajaran untuk patuh dan taat terhadap Protokol kesehatan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Sikap disiplin yang harus diterapkan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak sosial, menjaga kesehatan dan tetap di rumah, merupakan pembelajaran bagi peserta didik, orang tua dan pendidik untuk menerapkan disiplin dalam kehidupannya.
Ketiga, Covid 19 mengajarkan kepada kita untuk selalu siap menghadapi kondisi yang sulit,dengan keharusan untuk bekerja keras,hidup hemat dan selalu memiliki tabungan untuk mampu bertahan hidup dalam situasi darurat seperti ini. Makna kehidupan saat ini akan memberikan pelajaran berharga untuk kita semua.
“Akhirnya Covid 19 memberi makna dalam pembelajaran bahwa pendidikan adalah tanggung jawab utama sekolah, orang tua dan masyarakat. Penegakan disiplin adalah kata kunci untuk berhasilan seseorang dalam hidup dan kehidupannya dan Covid 19 memberikan makna kita harus selalu siap dalam menghadapi kondisi darurat,” simpul Hendra. (BD)