Limapuluh Kota - Ditengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar yang kerap disebut Cak Imin menyalurkan bantuan sembako sebanyak 10 ton ke masyarakat Limapuluh Kota. Bantuan langsung diterima pengurus DPC PKB Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (15/5).
Bantuan yang dibungkus dalam setiap paket ini berisi beras 10 kg, Minyak Goreng 2 kg dan Gula 2 kg dengan total bantuan 10 ton ini akan disalurkan oleh pengurus ke Guru-guru Tariqat, buya, ustad, pengurus, kader dan serta masyarakat Limapuluh Kota yang terdampak pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah, sudah kami terima bantuan dari Cak Imin sebanyak 10 ton sembako hari ini dan akan disalurkan besok, Sabtu (16/5/2020) melalui pengurus dan kader PKB Limapuluh Kota ke masyarakat," sebut Ketua DPC PKB Limapuluh Kot, Mainanda.
Bantuan ini dikirim dari Jakarta menggunakan jalur laut tiba di pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang. Kemudian diberangkatkan dengan jalur darat ke Kabupaten Limapuluh Kota.
Sesampai di kantor DPC PKB Kabupaten Limapuluh Kota di Tanjung Pati, bantuan ini pangsung direkap dan didata oleh Sekretaris PKB Limapuluh Kota, Yose Ade Yanto. Hal ini dilakukan agar bantuan sampai ke seluruh masyarakat dan ulama tareqat di Limapuluh Kota yang terkena dampak Covid-19.
"Saat bantuan datang. Langsung kami rekap dan cocokkan data bantuan dengan si penerima nantinya. Kemudian data ini diberikan kepada kader dan pengurus PKB Limapuluh Kota agar tahu kepada siapa bantuan sembako ini diberikan," ucap Mainanda didampingi Yose.
Dengan bantuan yang cukup besar ini, Mainanda berharap bantuan ini mampu mengurangi kegelisahan masyarakat dalam mencari bahan makanan disaat kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19.
"Semoga bantuan ini banyak membantu masyarakat. Apalagi, lebaran juga akan datang dan masyarakat semakin susah mendapatkan makanan karena Covid-19," ucap Mainanda.
Sampai saat ini, dampak dari pandemi Covid-19 sudah mulai mengkhawatirkan di Kabupaten Limapuluh Kota. Tercatat sudah 8 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Akibatnya, masyarakat mulai takut beraktivitas diluar rumah dan ekonomi kian lesu. (BD)