Padangpanjang - Pasca dinyatakan positif corona (Covid 19) Kamis malam (30/4), Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang saat ini fokus mentracing orang-orang terpapar dan dicurigai melakukan kontak dengan 13 orang tenaga medis itu.
Turut hadir, Wakil Walikota Drs. Asrul, Ketua DPRD Mardiansyah, A.Md, Kapolres , AKBP. Sugeng Hariadi, SIK, MH, Perwira Penghubung Dandim 0307/Tanah Datar Mayor Inf Supadi, Unsur dari Brimob, Unsur dari Secata B, Sekdako Sonny Budaya Putra, AP, M. Si dan sejumlah pejabat Pemko Padangpanjang.
Dalam hal ini, Walikota Padangpanjang H. Fadly Amran, BBA, memerintahkan Dinas Kesehatan setempat membentuk tim tracing guna melacak dan melakukan Swab terhadap orang-orang yang kontak dengan tenaga medis positif covid 19.
Sebelumnya, 60 orang tenaga medis, melakukan kontak dengan pasien positif dari Kabupaten Tanah Datar. Dari 60 tenaga medis yang menjalani Swab tes, 13 orang dinyatakan positif. Mereka terdiri dokter, perawat, apoteker dan keamanan di RSUD Kota Padang Panjang.
Langkah Pemko Padangpanjang melakukan tracing dan swab sejalan dengan harapan Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno Psi, MSc.
Gubernur Irwan Prayitno, menyarankan Kota Padangpanjang menutup sementara RSUD Kota Padang Panjang. "Yang perlu dilakukan, RSUD untuk sementara waktu ditutup. Karantina atau isolasi yang positif," ungkapnya saat menggelar Video Conference, Jumat, (1/5).
"Pegawai RSUD kalau bisa di swab semuanya, terutama mereka yang punya kontak, serta keluarga pegawai itu. Karena pegawai yang di RSUD bisa jadi kena. Orang yang kontak langsung juga di swab. Pasien yang kontak itu juga di swab dan ditelusuri," lanjut Gubernur.
Gubernur juga meminta Pemko Padangpanjang memantau Rumah Sakit Ibnu Sina Padangpanjang. "Ibnu Sina Padang Panjang juga perlu dipantau," ungkap Gubernur.
Untuk Kota Padangpanjang, Gubernur mempersilahkan Pemko mengirimkan Swab hingga 300 sampel.
Ditemui usai Video Conference, Walikota Fadly Amran menyampaikan dukungan moril kepada tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan. "Ini adalah ujian dan musibah kita bersama, semoga Allah SWT memberikan keselamatan dan kesehatan bagi kita semua. Terimakasih kepada tenaga kesehatan Padangpanjang yang telah memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat ," ucap Fadly.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Padang Panjang Mardiansyah, A.Md, mengatakan, senada dengan walikota menyikapi dengan telah ada yg positif Covid 19 di kota Padang Panjang maka dari itu kepada tim gugus tugas kota Padang Panjang agar segera men tracking dan melakukan awal tes bagi para keluarga pasien dan orang yang berhubungan langsung dengan pasien yang positif.
"Kepada tim gugus tugas agar mantracking semua orang yang sempat kontak dengan pasien yang positif agar dilakukan tes swab dan juga kepada semua keluarganya serta masyarakat yang pernah kontak dengan nakes yang di nyatakan positif," ujar Mardiansyah.
Lebih lanjut Mardiansyah menegaskan agar bantuan yang telah dianggarkan melalui APBD bisa direalisasikan selambat-lambatnya sepuluh hari dari hari Jumat ini.
"Kita DPRD selalu mendesak pemko, alhamdulillah walaupun agak telat tapi bisa di kucurkan secara merathon di mulai dari hari besok (Sabtu 2/5), dan itupun di rapel dari bulan 4 dan 5, jadi tidak bisa selesai dalam satu hari," jelas Mardiansyah.
Lanjutnya, untuk pembagian bantuan ini bisa-bisa sampai sepuluh hari kedepan karena sebanyak kurang lebih 10.000 masyarakat yang akan menerima bantuan, itupun pemko bekerjasama dengan Bank Nagari yang akan mendistribusikannya, karena keterbatasan tenaga yang harus mengantarkan ke rumah masyarakat.
"Diminta kesabaran dari masyarakat, insyaAllah pemko dengan anggaran yang sudah tersedia mampu memberikan bantuan kepada masyarakat kita yang terdampak, dan semoga seluruh bantuan untuk masyarakat itu dapat terakomodir dengan baik," tutup Mardiansyah yang akrab di sapa Adi Riki itu. (P)