Padang - Tercatat sebanyak enam daerah di Sumatera Barat masuk kategori "zero" COVID-19 setelah seluruh pasien di daerah itu berhasil sembuh dari virus corona sementara dua daerah lain juga tanpa pasien terkonfirmasi positif, namun mencatatkan angka kematian.
"Total ada delapan daerah hingga Jumat malam ini bebas COVID-19 di Sumbar," kata Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman di Padang, Jumat.
Enam daerah yang mencatatkan 100 persen kesembuhan adalah Kota Payakumbuh, Pariaman, Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Sijunjung dan Pasaman Barat.
Dua daerah lagi adalah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Pesisir Selatan. Namun dua daerah ini tidak mencatatkan 100 persen kesembuhan pasien. Tingkat kesembuhan pasien di Bukittinggi 93,33 persen karena dari total positif 15 orang satu orang (6,7 persen) meninggal dunia. Sedangkan Pesisir Selatan tingkat kesembuhan 94,4 persen karena dari total positif 18 orang satu orang (5,6 persen) meninggal.
Meski demikian dua daerah terakhir saat ini tidak ada penambahan kasus COVID-19 atau tercatat sebagai daerah "zero" COVID-19 di Sumbar.
Sementara 11 daerah lagi masih masuk "zona merah" karena tercatat masih ada pasien yang positif terpapar COVID-19. Daerah itu masing-masing Kabupaten Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok, Tanah Datar, Padang Pariaman, Solok Selatan dan Pasaman. Kemudian Kota Padang Panjang, Padang, Sawahlunto, dan Kota Solok.
Dari seluruh daerah itu Kota Padang masih mencatatkan kasus positif terbanyak yaitu total positif 506 orang, meninggal 24 orang (4,8%). Meski demikian tingkat kesembuhan di ibu kota provinsi Sumbar itu cukup tinggi yaitu 391 orang (75,49%).
Jasman menyebut secara umum, penyebaran wabah COVID-19 di daerah itu sudah semakin melandai. Hari ini berdasarkan laporan Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dari 1.622 sampelswab yang dikirim survailance berbagai rumah sakit di Sumbar, yang terkonfirmasi positif "hanya" tiga orang, yaitu dua dari Kota Padang Panjang dan satu dari Kabupaten Solok.(Rilis Antara)
"Total ada delapan daerah hingga Jumat malam ini bebas COVID-19 di Sumbar," kata Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman di Padang, Jumat.
Enam daerah yang mencatatkan 100 persen kesembuhan adalah Kota Payakumbuh, Pariaman, Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Sijunjung dan Pasaman Barat.
Dua daerah lagi adalah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Pesisir Selatan. Namun dua daerah ini tidak mencatatkan 100 persen kesembuhan pasien. Tingkat kesembuhan pasien di Bukittinggi 93,33 persen karena dari total positif 15 orang satu orang (6,7 persen) meninggal dunia. Sedangkan Pesisir Selatan tingkat kesembuhan 94,4 persen karena dari total positif 18 orang satu orang (5,6 persen) meninggal.
Meski demikian dua daerah terakhir saat ini tidak ada penambahan kasus COVID-19 atau tercatat sebagai daerah "zero" COVID-19 di Sumbar.
Sementara 11 daerah lagi masih masuk "zona merah" karena tercatat masih ada pasien yang positif terpapar COVID-19. Daerah itu masing-masing Kabupaten Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok, Tanah Datar, Padang Pariaman, Solok Selatan dan Pasaman. Kemudian Kota Padang Panjang, Padang, Sawahlunto, dan Kota Solok.
Dari seluruh daerah itu Kota Padang masih mencatatkan kasus positif terbanyak yaitu total positif 506 orang, meninggal 24 orang (4,8%). Meski demikian tingkat kesembuhan di ibu kota provinsi Sumbar itu cukup tinggi yaitu 391 orang (75,49%).
Jasman menyebut secara umum, penyebaran wabah COVID-19 di daerah itu sudah semakin melandai. Hari ini berdasarkan laporan Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dari 1.622 sampelswab yang dikirim survailance berbagai rumah sakit di Sumbar, yang terkonfirmasi positif "hanya" tiga orang, yaitu dua dari Kota Padang Panjang dan satu dari Kabupaten Solok.(Rilis Antara)