Batusangkar -- IAIN Batusangkar siap menyambut tantangan baru untuk menjadi IAIN pertama yang melaunching serta menerapkan kampus merdeka di Indonesia, kita telah merampungkan kurikulum KKNI berbasis merdeka belajar dan segera menerapkannya bagi mahasiswa di pertengahan tahun ini. Selasa (23/6).
Hal ini disampaikan oleh Rektor, diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Desmita, saat opening speech sekaligus membuka secara resmi kegiatan webinar nasional kampus merdeka secara online dari kampus itu yang disiarkan melalui zoom cloud meeting dan live streaming serta diikuti oleh lebih dari 214 orang peserta dari kalangan akademis di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kemaren.
“Kita menyadari banyak persoalan dan tantangan baru yang tercipta dalam penerapan kampus merdeka dan merdeka belajar ini”, dan dibutuhkan beberapa kebijakan negara maupun maupun kebijakan di internal masing-masing perguruan tinggi untuk mengeksekusi atau menerapkan kampus merdeka dan merdeka belajar, ujar Desmita.
sebagai bukti kesiapan maka kita melaunching merdeka belajar, tahap pertama ini khusus untuk Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebagai pilot proyek dan Insya Allah diharapkan akan diikuti secara maksimal oleh fakultas lain di lingkungan IAIN Batusangkar, urai Desmita
Webinar Nasional bertemakan “Kebijakan PTKIN menuju Kampus Merdeka; Tantangan dan Peluang di Era Revlusi Industri 4.0. tersebut menampilkan narasumber tunggal yaitu Prof. Dr. Sutrisno dari Yogyakarta yang juga bertugas sebagai Ketua Tim Pengembangan Kurikulum PTKI Indonesia, serta moderator sekaligus sebagai pemantik jalannya diskusi oleh Dr. Sirajul Munir, M.Pd yang juga sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTIK) IAIN Batusangkar.
Dalam pengantar diskusinya, Sirajul Munir menjelaskan, FTIK segera merespons dan menindaklanjuti arah kebijakan pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan yang menggagas kebijakan kampus merdeka sejak 20 Januari lalu, atas dasar itu sebelum ini mahasiswa FTIK telah beberapa kali menggelar kegiatan serupa dengan tinjauan yang berbeda dan kali ini segera dilaunching oleh Rektor sekaligus mengangkat seminar nasional secara online, ujarnya.
Ada 4 konsep yang diusung menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim, diantaranya keluwesan membuka prodi baru, sistem akreditasi yang dapat diperpanjang, mendorong perguruan tinggi untuk berbadan hukum, mahasiswa belajar 3 semester di luar prodi termasuk di perguruan tinggi lainnya, terang Sirajul Munir.
Dalam webinar tersebut Prof. Dr. Sutrisno menjelaskan bahwa secara umum seluruh PTKIN khususnya IAIN Batusangkar sangat berpeluang besar dan mampu untuk bertransformasi menjadi Kampus Merdeka. Hal ini bergantung pada kebijakan masing-masing PTKIN untuk menerapkan kurikulum baru yang selaras dengan kampus merdeka dengan cara beradaptasi dengan situasi dan kondisi masing-masing kampus karena setiap PTKIN memiliki otonomi sendiri. Menurut Sutrisno, ada beberapa faktor yang menjadi dasar perubahan kurikulum pada perguruan tinggi termasuk PTKIN yaitu tuntutan sebagai akibat dari Revolusi Industri 4.0 (terjadi disrupsi), akibat kebijakan kampus merdeka dari pemerintah dan adanya pandemic COVID-19 menimbulkan The Changing Nature of Life, The Changing Nature of Work, dan The Changing Nature of Education yang akan mengubah persepsi masyarakat. Jika wacana ini akan direalisasikan maka setiap PTKI akan menghadapi beberapa tantangan yaitu mengubah kampus konvensional menjadi cyber campus; campus digital, daring dan online.
Sutrisno menjelaskan bahwa Kurikulum baru mengacu pada Kemendikbud No 3 tahun 2020 tentang SN-Dikti yang di dalamnya terdapat kebijakan kampus merdeka, terutama hak belajar mahasiswa selama 3 semester di luar program studinya.
Tantangan berikutnya yaitu lulusan PTKIN dituntut terampil melek teknologi informasi, berkomunikasi, bermedia sosial, dan bertumbuhkembangnya jiwa entrepreneurship masing-masing.
Webinar Nasional ini terlaksana lancar dan sukses, menuai apresiasi dari berbagi peserta yang umumnya praktisi dan akademisi pendidikan dari berbagai perguruan tinggi, selain itu kegiatan ini sekaligus sebagai wahana mensosialisasikan wacana Kampus Merdeka kepada masyarakat secara luas serta memberikan semangat serta acuan bagi IAIN Batusangkar untuk bersiap menjadi pionir kampus merdeka yang lebih sukses, tambah Munir mengakhiri. (ril/Hp)