Notification

×

Iklan

Iklan

Humas Polda Sumbar: Polri Obyektif, Netral dan Tidak Ikut Berpolitik di Pilkada

20 Juli 2020 | 21:19 WIB Last Updated 2020-07-20T14:19:38Z


Padang - Menyikapi agenda Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung dibeberapa wilayah Kabupaten/Kota, Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan bersikap obyektif, netral dan tidak ikut berpolitik diacara tersebut. Sesuai dengan perintah pimpinan, Polda Sumbar akan mengawal kegiatan pemilihan kepala daerah agar berjalan secara tertib, aman dan damai tanpa ikut berpolitik.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumbar, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Stefanus Satake Bayu Setianto, disela-sela kesibukannya, pada hari Senin, (20/07). Menurut Satake, Kepolisian daerah telah mengawal kegiatan tersebut mulai dari tahapan pendaftaran pasangan calon hingga nanti pada penetapan pasangan calon terpilih.

Lanjut Satake, Polda Sumbar telah memetakan kerawanan pertahapan pilkada serentak tahun 2020 di 11 Kabupaten dan 2 Kota dengan pengerahan anggota sebanyak 6961 personil. Kesiap siagaan itu guna antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi seperti adanya gesekan pengerahan massa pendukung, kekecewaan/protes dari pasangan calon dan lain sebagainya.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 menambahkan bahwa yang akan kita antisipasi agar hal itu tidak terjadi, sehingga perhelatan pilkada serentak ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai. Sehingga masyarakat juga dapat menikmati pesta demokrasi ini tanpa ada gangguan yang berarti.

"Saya rasa masyarakat Sumbar sangat memahami untuk mewujudkan perhelatan pilkada serentak yang damai, karena bisa kita lihat dari prinsip hidup masyarakat Sumbar yang saya ketahui yakni berlandaskan Adat bersandi Syarak, Syarak bersandi kitabullah," ujarnya

Selan itu tambah Satake, dalam waktu dekat secara serentak di seluruh Indonesia kepolisian juga akan menggelar Operasi Patuh, khususnya di Polda Sumbar Operasi Patuh Singgalang Tahun 2020 pada tanggal 23 Juli hingga 5 Agustus 2020.

Adapun beberapa prioritas kegiatan dalam Operasi Patuh Singgalang Tahun 2020 akan melakukan penindakan kepada masyarakat yang berkendara tentang;
1. Tidak menggunakan helm
2. Bonceng 3
3. Knalpot blong
4. Tidak menggunakan sabuk pengaman
5. Melawan arus
6. Menggunakan hp saat berkendara
7. Kelebihan muatan
8. Over dimensi

"Operasi Patuh Singgalang Tahun 2020 ini bertujuan diantaranya tercipta keselamatan masyarakat dalam berkendara, menekan tingginya laka lantas, menurunkan titik lokasi kemacetan," tutup mantan Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Polda Gorontalo. (Rizky)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update